BACA JUGA : PUISI | Rindu Tuhann | PUISI | MERANGKAI KATA DALAM KEBERSAMAAN | PUISI | BAGAI CINTA QAIS PADA LAYLA |
kali ini akan kami bagikan puisi berjudul "MENEDUH ANGIN"
"MENEDUH ANGIN"
Dalam gelap hembussan rasa membahasa tak kuasa daku melukis kan nya angin kah
Jejak kata tak tertata
Sajak menanjak pada kata apa ada nya
Gunung tak terdaki kaki ini berani hanya kata
Belantara setara ceria sangat tak kasat mata
Rindu kah angin
Zaman dinanti angin perubahan seakan tangan nulis kisah kasih tak sampai
Rembulan jalan dalam hening malam
Daku si jelata jadi penyair alami bersemi kah cinta sama cinta
Lambat laun daun telinga dengar angin kerinduan sapa menyapa kah
Sejuk udara ceria tak jua jumpa realita kata apa ada nya
Zaman kah mengurai syair jelata cari kata rasa apa daya tak jua jumpa apa ada nya
BACA JUGA : PUISI | Rindu Tuhann | PUISI | MERANGKAI KATA DALAM KEBERSAMAAN | PUISI | BAGAI CINTA QAIS PADA LAYLA |
Memikirkan rasa rindu tak jua waktu nilai apa ada nya kah
Memahami cinta sama cinta jumpa realita cinta kah
Bunga dalam belantara setara kata tak jua jumpa realita cinta
Laut bergelombang terbang burung liar tak kenal daku si jelata jadi penyair alami
Awan putih berkejar kejarran angan jelata tak semata kata
Realita hidup cari cinta paling termashyur kah
Nyaris putus cinta pada kata realita tak jua jumpa realita cinta apa daya kah
Peka tak terteka angka tak jua jumpa waktu nilai apa ada nya
Lawan lupa cinta hidup apa ada nya kah jelata si penyair alami
Zaman kini nurani berani apa ada nya mengurai apa daya cinta kah
Langit biru segar angin kerinduan
Laut biru segar angin menepi pada kata angin angin nan kah
Sapa menyapa udara segar sama angin kerinduan
Cinta sama cinta indah
Rindu menahan nyata kata apa daya cinta hembussan
Kerinduan kah angin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar