Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 24 Maret 2021

20 Kumpulan puisi terbaik karya Indonesia 2021/2020/2022

 Halo gaesss. 

Kali ini mimin akan bagikan 20 kumpulan puisi terbaik tahun ini. Simak baik baik. Isi dalam puisi ini pun bermacam bermacam-macam mulai dari puisi cinta, puisi kehidupan, puisi romansa, puisi kerinduan, puisi ketuhanan.. dan lain-lain. 

perlu diketahui, puisi-puisi ini adalah kiriman teman-teman dari Grup Facebook GEMA PUISI QOLBU yang mana telah berdiri sejak 26 Maret 2020. semoga menghibur

Semoga Bermanfaat . . . .

Langsung saja,  Cekicrot. .     



1.  BUKAN DIA

oleh : Nur Asyifa


Luka ini tak terlihat!!!!

Namun sakitnya sungguh sangat luar biasa!

Bagai di tikam tombak yang tumpul dan berkarat


Hingga rasa sakitnya sangat terasa

Aku diam!! Tanpa kata

Luka yang tak terlihat, namun bernanah kebencian


Aku benci akan diriku, mengapa harus mengenalmu!

Kau paksa sekuntum bunga

Untuk selalu senyum di sisimu


Tapi apa yang kau beri!

Hanya rasa sakit yang tak berkesudahan


Tapi aku bukan dia

Aku tak se lemah yang kau kira

Akulah bunga yang tumbuh di kelilingi oleh ilalang beracun


Aku bukan dia


2. Kertas Hati

Oleh : Kaka Izzi Izzi

Ku tulis kan pena di bibir kertas yg menyapaku indah

Ku goresan dengan sentuhan kata hati ku yg paling dalam

Ku tuangkan tinta emas di tiap baris kata yg ku suguhkan


     Ku beri warna cinta yg tiada akhir

Ku beri rasa madu dalam relung hati

Ku beri sanjungan di tiap karisma mu yg menawan

Ku beri satu hati tuk ingin menyatuhkan


    Karna kau lah selembar kertas yg tau apa kata hatiku

Karna kau lah madah buat ku damai dan nyaman 

Karna kau lah pelengkap penaku bersinggah

Karna kau lah senyawa satu hati untuk selamanya


     ( kertas dn pena) Kaka Izzi Izzi/ zy


3. DERMAGA CINTA

Oleh : Joko Aris Gawat Priyanto


Gelombang alun samudra

Silih berganti sampai akhir dunia

Seperti rasa cinta ku padamu

Tak kan lekang dimakan waktu


Di dermaga ini kita berjanji

Setia dalam cinta yang suci

Saat aku ingin pergi

Tinggalkan dirimu sendiri


Aku pergi hanya sementara

Untuk mencari kerja di negeri tetangga

Untuk mewujudkan impian kita berdua


Bersanding di pelaminan cinta

Namun dirimu ternyata

Tak sabar menunggu aku kembali

Saat ku pulang kau sudah ada yang memiliki


Dermaga cinta kita

Ternyata hanya sebuah persinggahan

Kapal cintaku masih tetap berlayar

Di lautan cinta yang tak berujung pangkal


Sampai kapan aku tak tahu

Kapal cintaku berhenti dan tak berlayar lagi

Ataukah setelah kutemukan penggantimu

Yang meninggalkan diriku dalam pilu


Mungkin sudah jadi takdirku

Tak bisa bersanding dengan dirimu

Dalam ikatan pernikahan suci 

Yang kita impikan dahulu


Hanya sebatas doa untukmu

Kau temukan bahagia sejati mu

Biarlah aku menjemput bahagia ku

Sampai ku temukan penggantimu


Dermaga cinta ini sebagai saksi

Cinta suci tanpa memiliki

Cinta suci tanpa tapi

Cinta tanpa ada rasa benci


Klaten , 23 Maret 2021




4.  MANA SUARAMU 

oleh Kidung Kesunyian Jancuk

Mana suaramu, tuan ....

Dulu dengan lantang kau menyuarakan   

Bahwa aku banyak kesalahan  

Dimana letak kesalahan yang kau suarakan  


Kenapa aku sudah tidak dengarkan  

Suara nyaring menggema ditelinga

Saat ini sepi ya tanpa aku

Upsss .... aku lupa sudah ada dia disampingmu 


Kau yang dulu dihormati, disanjung, dipuja dan disegani  

Sekarang melempem seperti krupuk kena angin  

Oooh yaa .... aku mau bilang 

Kalau semua itu ada masanya ada saatnya  


Tidak ada yang abadi didunia ini 

Semua hanyalah sementara  

Ingatlah akan kematian 

Bekal yang dibawa hanya amal selama hidup didunia  


Cirebon, 17 Maret 2021


5. .RINDU NAN SUNYI DI UJUNG BEKU

Pagi menyapa penuh gairah
Melatih mekar berbagi wangi aroma
Mentari pagi berkilau keemasan sangat indah
Melodi dalam satu nada dan irama
Begitulah alam meyatukan berjuta warna
Hingga sedap terpandang mata
Aku tetap merasa sepi
Pada ujung rindu nan sunyi
Aku menanti untuk saling menatap kembali
Rindu begitu sunyi pada padang pengharapan
Gersang pada rasa tak bertuan
Memeluk mimpi tiada berteman
Rindu menghadirkan rasa kelabu
Dingin hingga hati begitu beku
Menanti dalam sunyi rasa jadi kelabu
Terus harus bagaimana memahami segala rasa
Bila tak berbalas segala sapa
Sendiri aku
peluk
rasa
Krian 24 Maret 2021
Ujung GSM


6. SETEGAR BATU KARANG

oleh Ke'mala Sari

Begitu banyak rintangan
Perjalanan cinta penuh tantangan
Riuhnya suara perbedaan
Namun kutepis dengan kesabaran
Kita pun saling memahami
Karena bukan hidup kalau tanpa cobaan
Kita bersama kuat kan tekad, terus berjalan
Lewati hari langkahi semua jurang penghalang
Namun cinta kami setegar batu karang
Walau badai gelombang menerjang tetap bertandang
Tak gentar ombak pun menghantam
Namun pendirian kita tetap berpegang
Janji bersama tetap terikat
Tank kan putus walau duri menghasut
Tetap bersama walau rintangan menjerat
Cinta kita tetap setegar batu karang di sana
Garut, 24 Maret 2021


Kembali ke Barat

oleh Kasandra Pamela Anjarani

Kasandra Pamela Anjarani
Aku melangkah pulang
Ke matahari tenggelam pelangi jenguk peraduan
Siapa menunggu di depan pintu?
Matanya menatap ragu
Dan bibir rapat ter-gagu
Tiada sodoran bunga
Bakung rekah masih berendam
Di kolam asing bercengkrama desir air
Sebatang rumput alang dironce
Jadi palang pintu bersilang
Mungkin bukit masih menyediakan dangau
Tempat burung mengasingkan diri menyisir bulu masa lalu
Melati tumbuh hanya syair waktu yang pergi
Dan aku melempar nafas lelah
Barat serupa sel berjeruji kenangan
Berkunci karat di terpa hujan tahunan
Tanganku teramat gemetar memutar anak kunci keresahan
Sungguh pelangi yang ingin kutemui
Tenggelam ke dasar danau beriak porak poranda
Haruskah Timur jauh menjadi tempat bertapa
Mengubur kisah tentang cucu adam yang tak bisa lagi jumpa di padang Arafah
Setiabudi, 23.03.2021

RINDU TAK BERBINGKAI ASMARA

oleh Lilik Puji Astutik

Tak terpejam jua netra
Saat rindu mulai mengoda
Walau tak pernah kasmaran aku memuja
Menghadirkan dalam setiap aksara
Rindu tak berbingkai asmara
Sungguh sakit menikam jiwa
Mengapa kita harus berjumpa
Bila akhirnya aku harus terpesona
Pesonamu mengingkat rasa
Hingga membuat aku mengila
Ingin selalu berjumpa
Walau hanya dalam ilusi belaka
Rindu tak berbingkai aksara
Rasa ini sangat menyiksa
Bagaimana melepas semua rasa
Agar jiwa tak lagi mendamba
Ingin mengakhiri tak semakin menjadi
Ingin melupakan semakin melekat di hati
Sungguh rasa ini menyiksa diri
Hingga aku hanya sanggup menghias diksi
Krian 21 Maret 2021


9. HARAPANKU

Sirami aku dengan kasihmu
Rawat cintaku untukmu
Saling berbagi satukan rasa
Tetap saling percaya
Jadikan aku bunga hidupmu
Hiasan di kamar hatimu
Ikatan cinta takan terlepas
Bila saling menjaga
Kau terindah yang pernah kumiliki
Temaniku bernyanyi
Kau terindah yang ada di hati selamanya
Seperti embun di pagi hari
Sejukan rasa di hati
Seperti bintang di malam hari
hiasi langit hariku
Wonosobo-Majalengka, 23Maret 2021


10. Thingking of You

oleh Samudro

Namun mampu berbicara dengan luhur
Mataku tak mampu menatapmu dengan jujur
Namun diragaku ada wajahmu yang selalu menghibur
Bukan karna siksa yang membuatku melara
Tapi rinduku padamu yang sering bergelora
Bukan karna sakit air mata ini yang menitis
Tapi karna gembira yang tak mampu aku tepis
Dalam setiap degup jantungku
Hanya ada namamu yang aku seru
Ditiap detik-detik jam berlalu
Hanya cintamu yang aku perlu
Setiap waktuku memikirkanmu
Setiap hari kumengenangmu
Tiada sekalipun wujud rasa jemu
Andai deritaku bisa membuatmu bahagia
Aku rela sengsara melanda
Andai tangisanku mampu mengukirkan senyumanmu
Aku gembira melakukannya demi dirimu
Karna bagiku yang terindah hanya untukmu
Melupakanmu tiada dalam kamus hidupku
Sebab aku di lahirkan untuk menyenangkanmu
Kini aku bersembahkan rasa cinta tanpa syarat
Ku ukirkan rindu walau jauh dari ragamu
Ku abadikan namamu disetiap detak nafasku
Pentingnya dirimu dalam hidupku
Hingga mustahil bagiku melupakanmu
Untuk hari ini,esok dan selamanya
Hanya itu yang perlu engkau tau
17 : 55
KENDARI/21/03/21
E.C.SATRIA SAMUDRA


11. DISEBALIK RINDU

oleh Srikandi Galuh Pakuan

Rindu bertamu
Tanpa ku jemu
Terpahat kukuh dihati ku
Disebalik nya tersimpul rapi kasih dan kebahagiaan ini
Walau berduri
Ku tempuhi
Bersama kesetiaan
Tiada kan luntur disetiap arah penjuru kerinduan ,,,,,,,,
Rindu ku semakin mendalam
Cinta sejati digenggam erat
Tikar kerinduan terus terpahat
Usah lah sunyi sepi tanpa kerinduan yang telah engkau beri,,,

12.SENGAJA KU BUKA TIRA KASIH DALAM SAJAKKU

oleh : Kaka Izzi Izzi

Ku armadakan dalam ungkapan rasa di hati
Ku buka hati di tiap baris bait yg tertulis
Untuk menghibur yg menghayati lisanku sendu maupun bahagia
Kau pun terasa sejuk dn damai dalam hati
Kau pun terasa menari dan ria dalam barisan baitku
Kau pun terasa terkapar indah dalam taman surgawi
Kau pun terasa senyawa dengan apa yg kau dalam isi puisi
Ku pun tersentak dengan tanya kau berkata
Aku yg lunglai dalam simponi indah dalam kisah di sajakmu
Aku yg terbakar api asmara kasih yg kau suguhkan di puisi indah mu
Apa yg kau ingin dengan memeluk hati di tiap di singgahnya puisi mu
Dan apa yg kau ,apakah kau semua ingin miliki
Ku memang iya yg kau tanyakan dalam api asmara
Ku memeluk hati yg singgah bukan berarti ku ingin semua ku miliki
Tpi ku ingin jalin silatuhrami
,dan terhibur hati yg pernah merasakan di sajak indah ku
Karna ku butuh masukan dan sentuhan kata
Untuk memahami perjalanan kisah cintaku yg telah lama padam
Dan bila hati ini mungkin bisa sama dengan yg kau rasa dan senyawa
Ku kan berlahan coba kenalmu lebih dalam
Agar ku tak jatuh ke lubang jarum yg sama
Agar ku bisa merasakan cinta abadi dan sempurna
( sebuah pengakuan)
Kaka
Izzi
Izzi
/ zy

13. Tentang Cahaya Hilang

oleh Kasandra Pamela Anjarani

Kasandra Pamela Anjarani
Malam tadi
Purnama menghilang
Ada bintang berkaca di cermin danau
Bertanya seberapa jarak mengejar
Jawabnya desir angin lalu
Kodok yang sembunyi
Menata air mata melihat leleh luka
Malam tadi
Lentera hati padam
Percik api dicuri malam sunyi
Cempor penghangat kamar berkata
Bara pergi ke tilam senyap
Ikan sapu-sapu terpaku
Menyulam repihan rapuh
Malam tadi
Kita tak lagi melagu
Menyimpan semua nyanyian diam
Ada tunduk tekuk kepala
Menjatuhkan semua binar mata
Barangkali dua hati kita berupaya
Menata susunan penerang redup
Bertemu pagi hari
Di sisa kabut kauketuk derit pintu hatiku berkarat
Butuh waktu lama lumasi retakan
Hingga suara luka tak memekik nyaring
Sampai kau beranjak
Kunci tak pernah kuputar, sungguh
Aku benci cahaya pagi di matamu
Cikole Lembang, 20.03.2021


14. Membingkai Resah

Aku coba untuk kembali menulis pada selembar malam yang membisu, mengaburkan semua ingatan yang mulai memudar tersiram rintik hujan senja tadi
Apalah arti diriku yang hanya secuil desah, mencoba menggapai harapan dalam himpitan.
Pikiranku berlari mengejar waktu yang terus melaju tanpa henti. Ketika kutersadar ternyata tubuhku tertinggal diam dalam hening tanpa sekat tanpa dinding
Jiwaku berkata: hai tubuh lemah tanpa daya, masihkah kau merasa jemawa, atas segala pongah yang ada.kenapa tak kau cumbui saja amarahmu yang dulu perkasa atau tak kau puja egomu yang dulu merajai daksa
Tubuh ini pun berkata: wahai jiwa kau lah tempatku menaruh rasa tanpamu duka dan cinta tiada kurasa
Tanpa adanya diriku kau bukan siapa-siapa
Halus dan kasar tiada guna
Wahai jiwa yang terlupakan bersemayamlah dalam dada hingga waktunya tiba. Kau dan aku pergi bersama menjemput cahaya di atas cahaya
06/02/21

15. Duri penghalang

oleh Djagad Satria

Duri-duri berserakan lembut menusuk perlahan
Menghujam di tiap pijakan
Menembus jejak-jejak harapan
Seakan tiada rela melihat sebuah senyuman
Tirai-tirai kebencian menutupi ketulusan
Menumpas rasa percaya dengan keangkuhan
Hasrat terhulus tajam demi sebuah tujuan
Tanpa terfikir ada hati rintih kesakitan
Sarungkan ego dalam kesabaran
Agar tak banyak tumbang
Pengukir kerinduan
Biarkan langkah leluasa menjemput kebahagiaan
Bersama pergerakan waktu meniti suratan
Jember, 22 maret 2021


16.  SYUKUR NIKMAT BUKAN KUFUR NIKMAT

oleh Arfi Quotes Makna Cinta

         Jangan berharaf akan indah pada waktunya
            Karna keindahan tidak selamanya hadir
            Diakhir impian dan harapan kita
             Sejatinya keindahan itu selalu kita dapati
            Setiap harinya bahkan setiap hembusan nafas
            itu adalah keindahan amat luar biasa
            Hanya saja kita yang tidak pandai bersyukur
            Menerima qodho dan qodarnya
            Yang sudah digariskan sang khaliq
            kepada kita selaku hambanya
            Bogor 21 maret 2021
            Arfi   ,Sasa Ri


17. MENGEJAR MIMPI

oleh Abiu Adyasa Jayadwipa

--------------------------------












Cahaya scintillation di tengah malam
Menyambut jiwa penuh ambisi
Mulai langkah pernikahan
Masa depan yang cerah ditunggu
Aku mulai dengan langkah yang pasti
Menatap cahaya matahari
Denyut nadi gencar
Melangkah kembali lebih kuat hatiku
Mengharapkan cita-cita
Altrough, saya bepergian, meskipun demikian
Tetap menjadi bintang ornamental tinggi
Aku akan terus menggapainya
Jutaan langkah untuk mencapainya
Menutupi area lautan manis
Tidak apa-apa
Akan ku raih semua impian
Malang, 21 Maret 2021


18. KETIKA RASAKU TERABAIKAN

oleh : Kaka Izzi Izzi

Rinduku terbuang di dalam jurang hampa
Cinta yg dulu indah kini luluh lantak
Oleh ketidak jujuranmu meniti kasihku
Ku rasa bagai lagu tak berirama
Ku rasa syair indah tak menyentuh bait yg tersungguhkan
Cinta ku menguap dan tak berbentuk lagi
Mungkin cinta akan mampu jadi sempurna
Ketika semua impian ku sirna di telan waktu yg berjalan

19. GERSANG TAK BERTUAN

oleh Lilik Puji Astutik

Pucuk-pucuk cemara menari
Mendesah sendu membelah sunyi
Angin semilir juga menemani
Saat kutilang kecil mulai bernyanyi
Sepi sunyi tak berpenghuni
Pagi dalam alunan kalam suci
Meminta dalam seribu doa
Untuk menghapus semua dosa
Hari terasa begitu gersang
Saat hati tak bertuan keinginan pun terbang
Mengembara pada ketidakpastian
Hingga hanyut dalam kepedihan
Simpang jalan tak juga terlewati
Terus bimbang dalam buaian sunyi
Melangkah atau kaki terhenti
Saat gelap menutup netra ini
Bimbang dalam dilema
Merenung tak jua berasah
Lalu kemana kaki akan melangkah
Bila nafas tersendat tersungkur dalam lelah
Pasrah pada takdir ini
Persimpangan tak jua terlewati
Fatamorgana kian menemani ilusi
Akhirnya aku hanya pasrah pada kuasaMu ya Ilahi Robi

20. Jangan Puas Diri 

oleh Zulkarnaen





Minggu, 21 Maret 2021

PUISI | SATU KOMA EMPAT KILOMETER

sumber : https://www.youtube.com/results?search_query=rel+kereta+ilustrasi

 SATU  KOMA EMPAT KILOMETER

-

di depan hotel fiducia jakarta

saling tatap kami berdua

bungkam mulut ini ingin berkata

seperti halnya dia

-

ku seret langkahku

tak menunggu waktu

sambil menahan laju

dia menatap bisu

-

sulit hati ini mencerna

adakah pertanda

yang mudah utuk dibaca

agar dia menurut saja

-

perempuan  betapa sulit dipahami

aneh saja tanpa isyarat dia mengerti

jejaknya ikut menapaki

jalan raya pasar minggu usai diseberangi

-

belok kanan jalan batu satu

melangkah disisinya lidahku semakin kelu

berkelok lagi ke jalan batu merah empat

aku semakin takut kena umpat

-

jelang remang senja

tiba kami di setasiun kereta

sebangku dalam gerbong tiada berkata-kata

perjuangan belum merdeka

-

setasiun kereta pasar minggu baru

menyimpan bayang-bayang semu

dua insan yang bertemu

tanpa cumbu rayu

-

Medio, desember 2020

PUISI | JIKA ESOK TAK PERNAH DATANG

JIKA ESOK TAK PERNAH DATANG

Oleh : Salwa Rukma

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya 

kulihat dirimu terlelap tidur, 

Aku akan menyelimutimu dengan 

lebih rapat dan berdoa kepada Tuhan 

agar menjaga jiwamu.

baca juga : PUISI | MERANGKAI KATA DALAM KEBERSAMAAN3 Pria Asal Tulungagung Terciduk sbg Polisi Gadungan

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya

 kulihat dirimu melangkah keluar pintu, 

Aku 

akan memelukmu erat 

menciummu dan memanggilmu kembali 

untuk melakukannya sekali lagi.

BACA JUGA : Pantai Mutiara - Pantai kecil yang menyimpan seju...Laporan Evaluasi PPK Durenan Pemilihan Bupati Tren...Tidak Ada Niat 3 Periode, Ungkap Jokowi Luangkan waktu untuk mengatakan 

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya

aku akan meluangkan waktu ekstra satu atau dua menit

Untuk berhenti dan mengatakan 

"Aku mencintaimu” 

bukannya menganggap kau sudah tahu.


Jadi untuk berjaga-jaga 

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya 

kudengar suaramu memuji

Aku akan merekam setiap kata & tindakan 

memutarnya lagi sepanjang sisa hariku.


Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya

aku akan meluangkan waktu ekstra satu atau dua menit

Untuk berhenti dan mengatakan 

"Aku mencintaimu” 

bukannya menganggap kau sudah tahu.


Jadi untuk berjaga-jaga 

seandainya esok tak pernah datang 

hanya hari inilah yang kupunya

Aku ingin mengatakan betapa aku sangat mencintaimu 

dan kuharap kita takkan pernah lupa.

Esok tak dijanjikan kepada siapa pun, 

baik tua maupun muda. 

Dan hari ini mungkin kesempatan terakhirmu 

untuk memeluk erat 

orang tersayangmu.


Jadi, bila kau sedang menantikan esok

mengapa tidak melakukannya sekarang?

Karena bila esok tak pernah datang, 

kau pasti akan menyesali hari ini.


Saat kau tidak meluangkan waktu 

untuk memberikan sebuah senyuman, 

pelukan atau ciuman. 

Dan saat kau terlalu sibuk 

memberi seorang 

yang nyatanya merupakan permintaan terakhir mereka.

dekap erat orang-orang tersayangmu hari ini 

bisikkan di telinga mereka, 

kau sangat mencintai mereka 

kau akan selalu menyayangi mereka.


“Aku menyesal”

“Maafkan aku”

"Terima kasih”

“aku tidak apa-apa”

Dan bila esok tak pernah datang, 

kau takkan menyesali hari ini.


baca juga PUISI | MENEDUH ANGIN PUISI | MERANGKAI KATA DALAM KEBERSAMAAN PUISI | BAGAI CINTA QAIS PADA LAYLA

PUISI | CINTA DAN DUSTA

BACA JUGA : PUISI | CINTA DAN DUSTAPUISI Rindu TuhannPUISI | MERANGKAI KATA DALAM KEBERSAMAAN

Baiklah setelah lama tidak update tentang puisi, kami akan upload tentang puisi yang telah lama tertimbun dalam benak saya. semoga bermanfaat. 

CINTA DUSTA

Kim Min Nha

Aku ingin melukis bahagia

Tanpa tergores duka

Agar engkau lupa

sakit yang pernah tercipta

-

Saat kelopak senja tersapu

Kenapa aku selalu merindu?

Kau yang kukenal lewat maya

Tanpa dapat bertatap muka

-

Namamu telah terpatri Indah

Meskipun ragamu tak lagi kujumpa

Aku selalu harapkan rasa sebentuk madah

Namun, sirna ditelan dusta

BACA JUGA : Pantai Mutiara - Pantai kecil yang menyimpan seju... | Laporan Evaluasi PPK Durenan Pemilihan Bupati Tren... | Tidak Ada Niat 3 Periode, Ungkap Jokowi

Meyer Hendrik Runtuwene

Air mengalir di swargaloka

Angin hembuskan nafas asmara

Bahagia jangan jadi mimpi belaka 

Duka dan lara untuk cinta semata

-

Menari dan bahagia bersamamu

Selalu bernyanyi di kalbuku

Namun, wajahmu hilang di berandaku

Setelah sukmaku jadi kelabu

-

Tiada luruh bahagiaku

Saat kau bilang rindu

Asmaraku tak ingin jadi luka

Karena cintaku padamu nyata

-

Bahagia diempaskan prasangka

Siapa yang durhaka di antara kita

Kau kata aku pendusta 

Sedangkan aku yang terluka

-

Patrikor-Gorontalo, 06 Maret 2021

BACA JUGA : PUISI | Rindu Tuhann | PUISI | MERANGKAI KATA DALAM KEBERSAMAAN  | PUISI | BAGAI   CINTA QAIS PADA LAYLA |