Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 19 Maret 2021

Xiaomi Mi 11 Pro, HP gahar spek dewa _

Handphone sejuta Umat . . .    
          Cukup sukses dengan peluncuran Xiaomi MI debutan daratan Cina di penghujung tahun, kini  Xiaomi mi 11 Pro dikabarkan sedang bersiap untuk merilis versi yang lebih tinggi yakni Xiaomi MIUI 11 pro. Tak seperti generasi sebelumnya, Flagship Xiaomi Mi 11 Pro dihadirkan dalam acara peluncuran yang sama. Namun kini sejumlah bocoran tentang tampilan, presentasi dan bahkan waktu perilisannya pun sudah mulai banyak beredar.
        Dikutip dari Detik.com sebuah gadget berkualitas tinggi dari Xiaomi MI 11 pro beredar luas di jejaring media sosial. Dari tampilan tersebut tampak cukup Jelaskan tampilan  belakang dari smartphone ini. Tak seperti Xiaomi Mi 11 yang menampilkan modul kamera berbentuk persegi yang lebih membulat Xiaomi Mi 11 pro punya konsep modul kamera yang lebih mengotak. Ukurannya pun lebih besar namun tetap mempunyai 2 bagian warna yang berbeda.

        Terdapat 2 pilihan warna jadi biru dan silver dengan finishing yang tampak begitu premium. Sedangkan di bagian depan meski tak turut ditampilkan (dalam Flagship), cuma sumber menyebut tampilannya akan sama persis seperti Xiaomi MI 11 versi Vanila. Seperti yang telah diketahui Xiaomi MI 11 masih mempertahankan tampilan notch display dengan sebuah lubang kecil di bagian sudut atas. Namun bezelnya tampak lebih tipis dengan desain lengkung di sisi kanan dan kirinya. Bagian bawah dan atasnya pun sedikit melengkung layaknya Huawei p40 Pro. Setelah mengusung panel berjenis AMOLED dengan luas mencapai 6,801 inci dan telah beresolusi QHD+. Refresh rate layarnya pun sudah tinggi mencapai 120 hz dan top sampling mencapai 480.


        Hal yang menarik layar ini telah dilindungi oleh gorila glass Victusatau generasi ke 7.  Xiaomi mengklaim layar ini mampu mencapai puncak brightnesshingga 1500n dan telah mendapatkan nilai a + dari displaymate atas kualitas layarnya secara keseluruhan. Selain tampilan, kameranya pun juga turut diungkap. Seperti yang tampak pula pada render, Xiaomi Mi 11 Pro disebut akan memiliki kemampuan Zoom yang mumpuni berkat akan disematkannya kamera telephoto dengan sistem periskop. Kemampuan Zoom digital nya bahkan mencapai 120 kali sesuai yang tertera dalam render.  Xiaomi Mi 11 Pro sendiri akan memiliki konfigurasi 4 kamera belakang yang meski begitu hingga saat ini masih belum terungkap Berapa resolusi dan sensor apa yang akan digunakan.



        Kemudian di sektor mesin masih belum dipastikan namun kemungkinan besar Xiaomi MI 11 Pro akan mengadopsi fitur terbaru dari Qualcomm Snapdragon 888 seperti halnya Xiaomi Mi 11. Chipset yang telah terintegrasi langsung dengan konektivitas 5G dan skor Antutu-nya  pun di klaim mencapai lebih dari 740.000. Pun dengan sektor daya yang juga masih belum terungkap. Meski begitu jika melihat Xiaomi Mi 11 yang hanya support fast charging 55 watt pakai

            Xiaomi MI 11 pro kemungkinan besar akan kebagian versi yang lebih tinggi yang dimiliki oleh Xiaomi yakni 120 watt seperti halnya Xiaomi MI 10 Ultra. Sementara untuk waktu perilisannya,  sumber menyebut Xiaomi MI 11 itu akan hadir setelah festival musim semi yang berlangsung pada tanggal 12 Februari 2020 nanti. Baru-baru ini melalui sebuah poster resmi Xiaomi telah mengkonfirmasi bahwa Xiaomi Mi 11 Pro akan segera hadir resmi secara global Untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Sayang belum diungkap berapa tanggal pasti acara peluncuran tersebut. Kita tunggu saja .

 Bagaimana menurut kalian?

Tertarik membelinya???

Review Poco X3 NFC Vs Redmi Note 10 Pro, Pilih Mana?



Assalamualaikum

POCO X3 NFC akhir-akhir ini menjadi salah satu smartphone kelas menengah yang paling dicari dan bahkan sempat sulit untuk didapatkan. Antusias konsumen ini tentu sangat beralasan sebab POCO X3 NFC  emang punya spesifikasi tinggi dengan harga yang paling kompetitif dikelasnya. Namun sepertinya hal itu akan segera berakhir. Yap, Redmi Note 10 Pro yang telah dirilis secara global, semakin dekat untuk agen resmi di Indonesia

Nah, Apakah ada dan Redmi Note 10 Pro nanti akan menghabiskan pasar dari Poco X3 NFC? Akankah user Poco X3 NFC menyesal dan akan beralih ke arah Mi Note 10 Pro? 

Tunggu dulu Mari kita kedua smartphone ini dari berbagai sisi.




 Desain Layar
Kedua Smartphone ini memiliki pendekatan yang berbeda untuk tampilan belakangnya bagian ini mungkin memang bukan perhatian utama dari Poco X3 NFC, back covernya tak cukup premium berkat pemilihan bahan yang terbuat dari bahan polikarbonat alias plastik namun Poco berhasil menembus nya dengan tampilan yang cukup nyentrik. 
Dengan tampilan kameranya berbentuk lingkaran di tengah dengan aksen Dultone warna sehingga menampilkan tiga bagian. Terdapat pula branding Poco dengan ukuran yang cukup besar. Tekstur bagian tengahnya membuat smartphone ini tak mudah meninggalkan titik jari seperti kebanyakan back cuver finishing glossy lainnya. Namun bagaimana pun tak bisa dipungkiri bahwa ini menjadi salah satu faktor mengapa Poco X3 NFC memiliki harga yang sangat kompetitif di kelasnya. Poco X3 NFC sendiri pasti menempatkan sensor fingerprint di bagian samping. Berbeda halnya dengan Redmi Note 10 Pro smartphone ini tetap meneruskan tradisi yang sudah dimulai sejak Redmi Note 7 Pro Mini penggunaan pelapis kaca Corning Gorilla Glass. Ini membuatnya tampak dan ternyata lebih premium ketika dipegang. Tidak hanya itu saja, tampilannya juga kalem yang dengan finishing yang elegan cukup unik karena modul kameranya memiliki bentuk perpaduan antara Redmi 9t dan Xiaomi MI 10T. Pembeda tentu dengan adanya aksen warna melingkar di salah satu kameranya. Seperti Poco X3 NFC,  Note 10 Pro juga menempatkan sensor fingerprint-nya di bagian samping. Bagian depan Poco X3 NFC dan Redmi Note 10 Pro menghasilkan tampilan yang sama yakni punchole display dengan sebuah lubang kecil di bagian sudut atas. Poco X3 NFC sempat bikin heboh telah memutuskan untuk menghadirkan teknologi layar 120hz di kelas harga Rp3.000.000. meski memang panelnya masih IPS LCD dengan luas mencapai 6,67" FHD+.  Spesifikasi layar yang tentu sudah cukup memanjakan mata konsumen. Namun ternyata, Redmi Note 10 pro datang dengan spesifikasi yang lebih gila lagi.  bangun ini memang datang dengan representasi layar yang sama yakni 120 Hz. Namun pembedanya tentu saja adalah penggunaan panel layar yang telah berjenis super AMOLED. Selain terlihat mulus tentu ini akan lebih adem di mata dan juga konsumsi daya yang lebih sedikit. Untuk spek lainnya masih sama yakni luas yang mencapai 6, 67 inci beresolusi FHD+ yang dilindungi oleh kaca Corning Gorilla Glass. Di sektor ini Redmi Note 10 Pro jelas lebih Superior bahan lebih premium serta kualitas layar yang lebih baik. Namun semuanya akan kembali pada kebutuhan dan selera masing-masing

2. Kamera
Bicara tentang kamera, Poco X3 NFC dan Note 10 Pro sama-sama mengusung total 4 kamera belakang Poco X3 NFC mengusung kamera utama beresolusi 64 MP f/1.89 dengan menggunakan sensor Sony imx86 2 sensor yang cukup populer saat ini untuk kelas menengah. Kamera tersebut ditemani oleh tiga kamera lagi yakni kamera dengan lensa Ultra wide beresolusi 13 megapiksel ada pula kamera beresolusi 2 megapiksel sebagai kamera makro dan 2 megapixel lagi yang berfungsi sebagai deep sensor,  dan lebih waah lagi Redmi Note 10 Pro membuat kamera utama beresolusi super besar 108 megapiksel F/1.9 Pdhf dengan menggunakan sensor 5mp telemacro camera 2x zoom in. Kamera Ultra lainnya punya resolusi yang sedikit lebih kecil yakni 8 megapixel terdapat pula tele makro kamera beresolusi 5 megapiksel dan 2 megapiksel lagi yang juga berfungsi sebagai deep sensor.
Sedangkan di depan di bagian lubang tadi Poco X3 NFC punya resolusi yang juga sedikit tapi tinggi di angka 20 megapixel berbanding 16 megapixel pada Redmi Note 10 Pro. Untuk perekaman video keduanya Super maxsimal hingga 4K 30fps dengan stabilitasi berbasis keleidoscope.

Diatas kertas, memang kedua Smartphone ini memiliki fleksibilitas dan kelebihannya masing-masing. Namun jelas, Redmi Note 10 Pro punya sensor yang lebih powerfull sekaligus memberikan lebih banyak opsi.

3. Dapur pacu
Di sektor mesin,  cukup mengejutkan karena baik Poco X3 NFC maupun Redmi Note 10 Pro sama-sama menggunakan produk Qualcomm di kelas menengah yakni Snapdragon 732G. Chipset yang telah terbuat dengan fabrikasi 8 nm dan seperti yang telah ketahui ini ditempatkan di snapdragon 732G.  meski belum supportt konektivitas 5G, chipset ini akan merupakan chipset yang terbaik di kelas menengah buatan Qualcomm saat ini. Poco X3 NFC menghadirkan dua pilihan memori yakni ram 6 dan 8 3 bait tentang internal 64 dan 128 Gigabyte yang dapat di Expansi melalui Kartu Memori.


sedangkan Redmi Note 10 Pro yang telah hadir di Malaysia memiliki konfigurasi yang lebih besar yakni 6/128GB tapi tetap 8/128GB. Belum diketahui varian memori di manakah yang akan dihasilkan di Indonesia. Urusan mesin dengan prosesor yang sama tentu keduanya dapat menyajikan performa yang sama baiknya.


4. Baterai
Baterai dan kelengkapan fitur berikan sedikit berbeda di sektor daya, Poco x3 NFC yang cukup besar dilengkapi dengan baterai kapasitas badak Li Ion 5160Mah  dengan tingkat pengisian sudah cukup cepat antara daya maksimal 33 watt. Dan Redmi Note 10 dengan kapasitas baterai yang sedikit lebih kecil yakni 5020 mah Teknologi artinya masih sama ini berdaya maksimal 33 watt keduanya akan telah menggunakan kaki sedikit lebih besar. 

        Namun lah menggunakan 4G 3G sedikit lebih besar namun efisiensi daya dengan layar Super AMOLED nya itu masih dapat mengimbangi untuk urusan fitur pelengkap keduanya hampir sama sama-sama punya 2 speaker stereo. Pocophone telah dibekali dengan melanjutkan produk yang terakhir.

untuk lebih lengkapnya, anda dapat mengunjungi : \

1.Poco X3 NFC              https://www.gsmarena.com/xiaomi_poco_x3_nfc-10415.php

2. Redmi Note 10 Pro     https://www.gsmarena.com/xiaomi_redmi_note_10_pro-10662.php

    Masalah harga, Poco X3 NFC telah lebih dulu hadir di Indonesia beberapa waktu lalu. Smartphone ini hingga saat ini dibanderol dengan harga Rp2,9 juta rupiah untuk varian memori 64 GB dan rp3.466.000 untuk varian memori 8/128. Di sisi lain, Redmi Note 10 di Indonesia masih belum ada kabar, Xiaomi Indonesia pun masih belum mengungkap kapan peresmian dari Smartphone ini. Tahu sebagai perbandingan di Malaysia tapi Note 10 Pro dijual dengan harga mulai dari 290 dolar Ringgit atau saat ini sekitar 3,5 juta rupiah untuk varian 6/128 ikan baik dan 1064 Ringgit atau saat ini sekitar 3,8 juta rupiah untuk varian 8/128Gb. 

Baiklah di atas kertas Poco X3 NFC Banyak  Faktor cukup wajar jika nantinya Redmi Note 10 Pro dengan harga yang lebih mahal. Bagaimana menurut kalian Jika harga Redmi Note 10 Pro di Indonesia nanti cutup identik dengan harga di Malaysia dan harga pokok negara Timur saja turun? 

Manakah yang akan lebih diminati konsumen tulis di kolom komentar boleh kok beda pendapat atau tidak saling menghujat. Terima kasih telah 

Assalamualaikum. 


(Sumber :  https://www.gsmarena.com)

 



Mengenal Lebih Dalam Tentang Visual Basic


Buat kamu yang suka berhubungan dengan pemrograman, tentunya tidak asing lagi dengan VB atau Visual Basic. Namun, tahukah kamu apa itu sebenarnya Visual Basic? Nah, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai VB tersebut. Penasaran? Langsung saja lihat penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Visual Basic?

Visual Basic adalah bahasa pemrograman berbasis event generasi ketiga dan Integrated Development Environment (IDE) dari Microsoft untuk model pemrograman Component Object Model (COM) yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1991 dan menyatakan warisan selama tahun 2008. Microsoft bermaksud Visual Basic menjadi relatif mudah belajar dan digunakan. Visual Basic berasal dari BASIC, bahasa pemrograman yang user-friendly yang dirancang untuk pemula, dan ini memungkinkan pengembangan aplikasi grafis antarmuka (GUI) yang cepat, akses ke database menggunakan Data Access Objects, Remote Data Objects, atau ActiveX. Data Objects, dan pembuatan kontrol dan objek ActiveX.
Seorang programmer dapat membuat aplikasi dengan menggunakan komponen yang disediakan oleh program Visual Basic itu sendiri. Seiring waktu komunitas pemrogram mengembangkan komponen pihak ketiga. Program yang ditulis dalam Visual Basic juga bisa menggunakan Windows API, yang membutuhkan deklarasi fungsi eksternal.
Yang rilis terakhir adalah versi 6 pada tahun 1998 (sekarang dikenal hanya sebagai Visual Basic). Pada tanggal 8 April 2008, Microsoft berhenti mendukung IDE Visual Basic 6.0. Tim Microsoft Visual Basic masih mempertahankan kompatibilitas aplikasi Visual Basic 6.0 pada Windows Vista, Windows Server 2008 termasuk R2, Windows 7, Windows 8, Windows 8.1, Windows Server 2012 dan Windows 10 melalui program “It Just Works“.
Pada tahun 2014, beberapa pengembang perangkat lunak masih lebih memilih Visual Basic 6.0 daripada penggantinya, Visual Basic .NET. Pada tahun 2014 beberapa pengembang melobi untuk versi baru dari Visual Basic 6.0. Pada tahun 2016, Visual Basic 6.0 memenangkan penghargaan dampak teknis pada The 19th Annual D.I.C.E. Penghargaan Dialek Visual Basic, Visual Basic for Applications (VBA), digunakan sebagai bahasa makro atau scripting dalam beberapa aplikasi Microsoft, termasuk Microsoft Office.
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic. Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, java script, C#, dan java.

Sejarah Visual Basic

Visual Basic 1.0 diperkenalkan pada tahun 1991. Desain drag and drop untuk menciptakan antarmuka pengguna berasal dari generator bentuk prototipe yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya yang disebut Tripod. Microsoft mengontrak Cooper dan rekan-rekannya untuk mengembangkan Tripod ke dalam sistem formulir yang dapat diprogram untuk Windows 3.0, dengan kode nama Ruby.
Tripod sama sekali tidak memasukkan bahasa pemrograman. Microsoft memutuskan untuk menggabungkan Ruby dengan bahasa Basic untuk membuat Visual Basic. Generator antarmuka Ruby menyediakan bagian “visual” Visual Basic dan ini digabungkan dengan mesin “Embedded BASIC” EB yang dirancang untuk sistem database “Omega” Microsoft yang ditinggalkan. Ruby juga menyediakan kemampuan untuk memuat dynamic link libraries yang berisi kontrol tambahan (kemudian disebut “gizmos“), yang kemudian menjadi antarmuka VBX.

Dari waktu ke waktu

Pada Tahun 1990an
  • Proyek “Thunder dasar” dimulai pada tahun 1990. Thunder bertahan hingga rilis terakhir Visual Basic atas nama fungsi internal utama, “ThunderRTMain“.
  • Visual Basic 1.0 (May 1991) dirilis untuk Windows di pameran dagang Comdex/Windows World di Atlanta, Georgia.
  • Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September 1992. Bahasa itu sendiri tidak sesuai dengan Visual Basic untuk Windows, karena sebenarnya adalah versi berikutnya kompiler BASIC berbasis Microsoft, QuickBASIC dan BASIC Professional Development System. Antarmuka menggunakan antarmuka pengguna teks, menggunakan karakter ASCII yang diperluas untuk mensimulasikan tampilan GUI.
  • Visual Basic 2.0 dirilis pada bulan November 1992. Lingkungan pemrograman lebih mudah digunakan, dan kecepatannya meningkat. Khususnya, bentuk menjadi objek yang bisa dimaafkan, sehingga meletakkan konsep dasar modul kelas seperti yang kemudian ditawarkan di VB4.
  • Visual Basic 3.0 dirilis pada musim panas 1993 dan hadir dalam versi Standar dan Profesional. VB3 menyertakan versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yang bisa membaca dan menulis database Jet (atau Access) 1.x.
  • Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) adalah versi pertama yang bisa membuat program Windows 32-bit dan 16-bit. Ini memiliki tiga edisi; Standar, Profesional, dan Perusahaan. Ini juga memperkenalkan kemampuan untuk menulis kelas non-GUI dalam Visual Basic. Ketidaksesuaian antara berbagai rilis VB4 menyebabkan masalah instalasi dan operasi. Sementara versi Visual Basic sebelumnya telah menggunakan kontrol VBX, Visual Basic sekarang menggunakan kontrol OLE (dengan nama file yang diakhiri dengan .OCX). Ini kemudian diberi nama kontrol ActiveX.
  • Dengan versi 5.0 (Februari 1997), Microsoft merilis Visual Basic secara eksklusif untuk versi Windows 32-bit. Pemrogram yang lebih suka menulis program 16-bit dapat mengimpor program yang ditulis dalam Visual Basic 4.0 ke Visual Basic 5.0, dan program Visual Basic 5.0 dapat dengan mudah dikonversi dengan Visual Basic 4.0.
  • Visual Basic 5.0 juga memperkenalkan kemampuan untuk membuat kontrol pengguna khusus, serta kemampuan untuk mengkompilasi kode Windows asli yang dapat dieksekusi, mempercepat eksekusi kode intensif perhitungan. Edisi Penciptaan Kontrol gratis yang dapat didownload juga dirilis untuk pembuatan kontrol ActiveX. Ini juga digunakan sebagai bentuk pengantar Visual Basic: sebuah proyek .exe biasa dapat dibuat dan dijalankan di IDE, namun tidak dikompilasi.
  • Visual Basic 6.0 (Mid-1998) meningkat di sejumlah area termasuk kemampuan membuat aplikasi berbasis web.
Pada Tahun 2000an
  • Dukungan lanjutan Visual Basic 6.0 berakhir pada bulan Maret 2008; Namun, komponen utama lingkungan pengembangan Visual Basic 6 berjalan di semua versi Windows 32-bit hingga dan termasuk 8.1.
  • Dukungan Mainstream untuk Microsoft Visual Basic 6.0 berakhir pada tanggal 31 Maret 2005. Diperlukan dukungan diperpanjang pada bulan Maret 2008. Sebagai tanggapan, komunitas pengguna Visual Basic menyampaikan keprihatinannya dan melobi pengguna untuk menandatangani petisi agar produk tetap hidup, tidak ada hasilnya.

Struktur Visual Basic


Struktur aplikasi visual basic terdiri dari:
  • Control Menu
    Control Menu adalah menu yang digunakan terutama untuk memanipulasi jendela Visual Basic. Dari menu ini anda dapat mengubah ukuran, memindahkannya, atau menutup jendela.
  • Menu
    Menu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat dipilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian hampir sama dengan program-program Windows pada umumnya.
  • Toolbar
    Toolbar adalah tombol-tombol (shortcut) yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Basic.
  • Project Explorer
    Jendela Project Explorer adalah jendela yang mengandung semua file di dalam aplikasi Visual Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek bisa mengandung lebih dari satu file. Pada Project Explorer ditampilkan semua file yang terdapat pada aplikasi (proyek), misalnya form, modul, class, dan sebagainya.
  • Form Window
    Form Window atau jendela formadalah daerah kerja utama tempat membuat program-program aplikasi Visual Basic.
  • Toolbox
    Toolbox adalah sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua objek atau “kontrol‟ yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Kontrol adalah suatu objek yang akan menjadi penghubung antara program aplikasi dan user-nya, dan yang kesemuanya harus diletakkan di dalam jendela form.
  • Jendela Properties
    Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic. Properti adalah sifat dari sebuah objek, misalnya seperti nama, warna, ukuran, posisi, dan sebagainya.
  • Form Layout Window
    Form Layout Window adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form yang ditampilkan pada layer monitor. Posisi form pada Form Layout Window inilah yang merupakan petunjuk tempat aplikasi akan ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan.
  • Jendela Code
    Jendela Code adalah salah satu jendela yang penting di dalam Visual Basic. Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual Basic yang dibuat.

Manfaat Visual Basic

VB atau Visual Basic selain disebut dengan istilah Bahasa Pemrograman, VB juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program–program aplikasi berbasis windows. Ada beberapa kemampuan dari Visual Basic yang dapat Anda temukan diantaranya:
  • Baik VB coding atau VB net digunakan untuk membuat program berbasis windows. VB net yang selama ini terkenal adalah VB net 2010 dan masih banyak digunakan sampai sekarang.
  • VB dapat digunakan untuk membuat objek–objek pembantu program seperti misalnya kontrol ActiveX, file help, aplikasi internet dan masih banyak lagi.
  • Untuk VB net 2010 dan jenis VB lain sering digunakan menguji program debugging dan menghasilkan program akhir bereksistensi EXE yang sifatnya executable atau dapat langsung Anda jalankan.
Sejak dikembangkan pada tahun 80an, Visual Basic kini telah mencapai versinya yang ke-6. Ada beberapa keistimewaan utama yang dapat Anda temukan dari Visual Basic 6 diantaranya seperti:
  • Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio. Platform ini memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan C++ dan Visual J++. Anda dapat melakukan imigrasi atau belajar bahasa pemrograman lain dengan mudah dan cepat tanpa perlu belajar dari nol kembali.
  • VB memiliki kompiler andal yang dapat membantu menghasilkan suatu file executable yang jauh lebih cepat dan jauh lebih efisien dari sebelumnya.
  • Terdapat tambahan–tambahan kontrol baru yang jauh lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa VB. Kini ada juga VB 2016 yang digunakan dalam bahasa pemrograman yang merupakan VB terbaru saat ini.
  • Tetapi walau demikian masih belum banyak programmer yang menggunakan VB 2016 sebagai bahasa pemrograman mereka.

Kelebihan Dan Kekurangan Visual Basic

Berikut di bawah ini ada kelebihan dan kekurangan dari Visual Basic.
Kelebihan:
  • Ringan dan tidak memakan memori banyak
Hal ini menjadikan VB banyak digunakan oleh banyak kalangan, dari pelajar, universitas, lembaga khursus pemrograman sekalipun. Hal ini mengingat VB tidak menggunakan teknologi framework seperti framework .NET di VB.NET yang mana mengandung banyak library dan komponen yang up-to-date tetapi tentunya menggunakan resource lebih banyak. VB merupakan pilihan bagi mereka yang ingin menjalankan pemrograman berskala menengah keatas, tanpa memerlukan framework seperti .NET. Walaupun banyak survei mengatakan bahwa masih ada bahasa pemrograman yang lebih cepat dari Visual Basic yaitu C++, akan tetapi VB tidak kalah cepat dari C++, semua kembali lagi kepada algoritama pemrograman dan efisiensi koding yang digunakan.
  • Resource melimpah di Internet
Dan hal yang tak kalah penting adalah adanya resurce yang melimpah untuk keperluan tutorial VB. Mulai dari forum, komunitas, snippet, contoh koding, semuanya tersedia di Internet. Dengan begitu, bagi mereka yang baru mengenal dan mempelajari VB, tidak akan mengalami kesulitan yang berarti karena adanya resource yang melimpah tersebut.
Kita bisa mendapatkan utility pendukung untuk Integrated Development Environtment (IDE) vb yang disediakan di Internet dengan cara mendownloadnya dan diinstal di PC. Adapun utilitas yang bisa Kita dapatkan contohnya adalah Color Picker, Help File Maker, Calculator VB, danbeberapa utilitas yang mungkin membantu untuk keperluan efisiensi koding seperti Code Editor.
  • File executeable yang dihasilkan kecil
File yang dihasilkan oleh VB berukuran kecil dan menggunakan resource yang tidak banyak, menjadikan VB ini aplikasi yang cocok digunakan untuk pembuatan aplikasi sederhana berskala kecil. Tutorial-tutorial tentang program VB pun bertebaran di Internet menjadikannya mudah untuk dipelajari oleh semua kalangan.
  • Pross pembelajaran yang Singkat
Jika dibanding proses pembelajaran terhadap bahasa pemrograman lain seperti Delphi, Java, C++, Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang paling mudah dioperasikan dan paling mudah dipelajari struktur bahasa pemrogramannya. Seorang pemula pun bisa dengan mudah mempelajari dan membuat aplikasi sederhana dari “Hello World” sampai aplikasi semacam Notepad dan Kalkulator. Hal itu mengingat dialek bahasa pemrograman yang digunakannya menganut bahasa BASIC sebagai pendahulunya, yang Kita kenal sebagai dialek bahasa pemrograman “Newbie Friendly” atau mudah dipelajari khususnya oleh para pemula dalam hal pemrograman.
Kekurangan:
  • Dukungan Teknologi
VB sudah merupakan aplikasi yang tradisional yang tergantikan dengan framework aplikasi terbaru, sebut saja VB.NET. Dukungan terhadap teknologi komponen pemrograman yang up-to-date seperti Crystal Report mungkin sudah tidak didapatkan lagi. Dukungan dan support terhadap Visual Basic sendiri telah dihentikan memnyebabkan support berupa update fitur dari vendor Microsoft sudah tidak ada. Yang Kita bisa lakukan adalah mendownload utilitas pendukung untuk meunjang fitur yang belum ada di Visual Basic. Ditambah issue kompatibilitas aplikasi Executeabel yang dihasilkan di Visual Basic sendiri bermasalah di sistem Operasi Windows 7, walaupun beberapa diantaranya bisa dijalankan mengingat hal ini masih bergantung pada library dan komponen apa yang digunakan saat mendesain Aplikasi yang dibangun dengan IDE Visual Basic.
  • Rentan Security/Virus
Sudah bukan merupakan rahasia lagi bilang file berensteksi .EXE (Aplikasi) merupakan file yang rentan terhadap virus. Oleh karena itu setiap executeabel hasil kompilasi VB.NET perlu dijadikan menjadi Self-Installer melalui Package Manager bawaan Visual Basic. Dengan demikian bisa mengurasi tingkat serangan langsung dari Virus. Atau bila perlu dilakukan kompressi dengan file ZIP dengan tujuan agar file EXE lebih aman terhadap gangguan virus. Karena biasanya file berformat kompressi seperti ZIP dan RAR lebih aman terhadap gangguan virus.
  • Visual Basic tidak cocok untuk Game
Banyak forum dan komuitas yang mempertanyakan tentang integritas Visual Basic dalam mengembangkan aplikasi Games. Visual Basic dinyatakan kurang cocok untuk membuat aplikasi Games, dan lebih cocok digunakan untuk membuat aplikasi berbasis database. Hal ini mungkin dikarenakan library yang disertakan di Visual Basic serta fungsional yang disediakan lebih ke database-oriented sehingga lebih memungkinkan untuk mengoptimalkan berbagai resource programming yang ada untuk keperluan database, seperti pembuatan aplikasi stock, aplikasi kepegawaian, aplikasi absensi, dan sebagainya.
  • Tidak multi-operating System
Karena Visual Basic dibuat oleh Vendor Microsoft yang ditargetkan untuk digunakan pada sistem operasinya sendiri yaitu Windows. Maka penggunakan Visual Basic sendiri terbatas pada sistem Operasi Windows. Aplikasi yang Kita buat dengan menggunakan software Visual Basic pun tidak bisa dijalankan di sistem operasi lain, semisal Linux dan MacOS. Hal ini berbeda dengan aplikasi bahasa pemrograman yang lain, sebut saja “Java” yang menggunaan technology Virtual Machine dimana kode nya di encode kedalam bahasa VM dan menggunakan interpreter khusus Java yang harus dipasang di sistem operasi target yang akan menjalan sistem buatan Java. Menjadikan Aplikasi yang dibagun dengan platform Java mampu dijalankan di berbagai operating system seperti Windows, bebragai varian Linux, dan MacOS. Tentunya hal ini dimungkinkan berkat adanya teknologi “Java Virtual Machine” yang merupakan aplikasi Interpreter untuk aplikasi yang dibuat dengan Java, yang sudah di-encode.

Sekian ulasan tentang Visual Basic dari kami. Semoga bermanfaat buat anda yang sedang membaca artikel kami.

Rabu, 03 Oktober 2012

TRIK OPMIN GRATIS BARU


Hei guys,,,,,,ketemu lagi dengan gue nihhhhhh...hehehehehe..

oh iya,,,ni ada cerita mengenai trik internet gratis XL terbaru nih...mau tahu carannya...
1. pindah paket kamu ke paket Combo berkali-kali (caranya *123*4#, ikuti langkah selanjutnya)
2.buat acount internet xl baru biarkan semua original...
3. matikan proxy yang biasanya dipakai (Gak usah pake proxy)
4. pasang aplikasi operamini (operamini orginal bisa, handler juga bisa - biarkan semua original)
5. setelah itu,,langsung tancap gas ke operamininya,,,,,,,dijamin gratis...tis...tis...

untuk operamini bisa didownload disini operamini dan operamini gratis



SELAMAT MENCOBA YACHHHHHH..........