Selasa, 23 Maret 2021

Cerita Horor | Pembalasan Sang Mantan Part#5

 #Pembalasan sang mantan

#Fiksi

#Part 5


Bagaimanapun yang namanya playboy gak ada matinya...diputusin Agnes?? Segera dapat yang baru. Apalagi dengan modal tampang yang ganteng dan lumayan tajir, cewek mana yang gak akan kelepek2 😁


"Dam, bisa kan jemput aku," ujar Dessy melalui telepon. Dia berdiri diparkiran sembari memandang kesal kearah ban mobilnya yang kempes. "Ban mobil aku kempes," tambahnya lagi memberi tau.


"Oh, bisa banget sayang. Tunggu aja ya, aku juga lagi dijalan baru pulang kantor," jawab Adam.


Tak begitu lama, akhirnya Adam sampai juga. Dilihatnya Dessy pacar barunya berdiri bersandar dimobil. Mengenakan kemeja putih dan rok pendek hitam memamerkan paha rampingnya.


"Ayo sayang," ajak Adam sembari membuka kaca mobilnya. Dessy tersenyum melihat Adam telah datang untuk menjemputnya. Segera dia masuk dan mobilpun kembali meluncur.


"Gak lama kan sayang?" Tanya Adam sembari tersenyum menggoda. Tampak dari matanya dia begitu kagum dengan kemolekan Dessy.


"Enggak kok," jawab Dessy singkat. Dia tersenyum mengetahui Adam terlihat memperhatikannya sedari tadi. "Kamu kenapa sih lihatin aku dari tadi, aku tau loh," ujar Dessy sembari tertawa.


"Oh, tau ya," jawab Adam seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Memang gak boleh ya aku pandang," tambah Adam lagi sambil nyengir kuda.


Dessy tertawa manja sembari memukul paha Adam. Ssrrr...aliran darah Adam terasa panas begitu tangan Dessy menyentuh pahanya. 


Diraihnya tangan Dessy dan dikirimkan kebibirnya untuk dikecup. Adam melirik memandang wajah Dessy yang nampak tertunduk. "Boleh kan begini sayang," tanya Adam sembari kembali mengecup tangan Dessy.


Dessy hanya mengangguk sambil tersenyum. Dia nampak begitu terbuai dengan perlakuan Adam terhadapnya. 


Tiba2 Adam menginjak rem dengan mendadak sehingga menimbulkan decitan. Dia merasa seperti menabrak sesuatu.


"Ada apa Dam?" Tanya Dessy terkejut. Kepalanya hampir saja terbentur karena dia tidak memasang sabuk pengaman.


"Sepertinya aku menabrak sesuatu sayang," jawab Adam sembari membuka pintu mobil dan turun untuk memeriksa. Dia nampak membungkuk untuk melihat kekolong mobil. Tapi tidak ditemukannya apa2.


"Gak ada apa2 sayang," kata Adam memberi tau sambil kembali naik dan menutup pintu. Tapi tadi jelas2 dia merasa ada sesuatu yang menabrak mobilnya, seperti orang.


"Udah jalan lagi aja, aku takut. Disini gelap, sepi lagi," ujar Dessy sembari melihat kesekeliling.


Adam kembali melajukan mobilnya karena dia merasa agak takut juga.


Next...part 6

Cerita Horor | Pembalasan Sang Mantan Part #4

 #Pembalasan sang mantan

#Fiksi

#Part 4


Bik Sumi masuk dengan membawa baki berisi susu dan roti. "Ini sarapannya Non," kata Bik Sumi sembari meletakkannya dimeja. "Tadi Ibu telepon Non, katanya dari semalam handphone Non Agnes gak bisa dihubungi," tambah Bik Sumi memberi tau.


"Emmm itu Bik, anu, hpku habis batre," jawab Agnes gugup. "Bik, tolong ambilin spreyku ya, aku mau ganti," tambah Agnes lagi.


"O iya Non, nanti Bibik ambilkan," jawab Bik Sumi kemudian berlalu. Tidak begitu lama, dia sudah kembali lagi membawa sprey  berwarna cokelat.


"Sini Non, biar Bibik ganti spreynya," kata Bik Sumi seraya berjalan ketempat tidur Agnes.


Agnes segera turun dari tempat tidur dan pergi kekamar mandi selagi Bik Sumi mengganti spreynya. Dia mengguyur tubuh letihnya dengan air, terasa sangat sejuk. Kejadian semalam masih melekat jelas dikepalanya. Agnes tersenyum sendiri.


"Aahhh.." teriak Agnes sambil berjalan mundur karena dilihatnya air yang mengucur dari shower berwarna merah darah.


"Ada apa Non?" Teriak Bik Sumi yang masih memasang sprey. Bik Sumi segera berlari kekamar mandi. "Non, Non Agnes gak papa?" Tanya Bik Sumi lagi sembari mengetuk2 pintu kamar mandi.


Agnes segera membuka pintu dan berlari keluar. Bik Sumi hanya melihatnya dengan penuh tanda tanya. Kemudian ia masuk untuk mematikan shower yang masih menyemburkan air.


Agnes duduk mematung didepan cermin. Nafasnya masih naik turun dan wajahnya pucat.


"Non Agnes kenapa?" Tanya Bik Sumi yang baru keluar dari kamar mandi. Yang ditanya hanya menatap kosong kedalam cermin. "Non," panggil Bik Sumi seraya menyentuh pundak Agnes.


"Aaahh... jangan ganggu aku !" Teriak Agnes sambil menutup kedua mata dan telinganya.


"Jauhi Adam atau kamu akan mati," terdengar suara yang menggema ditelinganya.


"Jangan ganggu aku...jangan ganggu aku..." teriak Agnes sambil menangis.


"Non, kenapa Non?" Tanya Bik Sumi tambah bingung.


"Siapa sebenarnya kamu, kenapa mengganggu aku. Adam adalah kekasihku, kenapa menyuruhku menjauhinya," teriak Agnes entah pada siapa.


"Jauhi Adam....atau kau akan mati !" 


Teror demi teror dihadapai oleh Agnes hingga membuatnya menjadi seperti orang gila. Karena tidak tahan dengan semua itu, akhirnya Agnes memilih untuk mengakhiri hubungan asmaranya dengan Adam.


"Kenapa sayang, kenapa tiba2 kamu mutusin aku?" Tanya Adam bingung. Dia menggenggam tangan Agnes dan mengecupnya.


"Sudah Dam, aku mohon jauhi aku. Aku bisa gila dengan semua ini," jawab Agnes sambil menangis.


Next...

Cerita Horor | Pembalasan Sang Mantan Part #3

 #Pembalasan sang mantan

#Part 3


"Hihihihi...." suara khas kuntilanak terdengar nyaring diseluruh sudut kamar. Agnes terus menyembunyikan wajahnya didada Adam. Lampu masih terus berkedip menambah kesan horor.


Tiba2 suara tawa itu menghilang bersamaan dengan lampu yang menyala dengan normal.


"Apa kuntilanaknya sudah pergi Dam?" Tanya Agnes sembari menarik wajahnya yang sedari tadi dia sembunyikan didada Adam.


"Sepertinya sudah," jawab Adam kurang yakin. "Sekarang kita tidur lagi ya," ajak Adam sembari mematikan senter dari gawainya.


"Sayang, sudah jam 7pagi," Adam membangunkan Agnes yang masih terlelap dipelukannya. Agnes hanya menggeliat tanpa membuka mata.

"Sayang, aku harus pulang, aku harus kerja" tambah Adam lagi.


Agnes menyibak selimut yang menutupi tubuhnya. Terlihat paha mulusnya terbuka begitu saja. Naluri lelaki Adam kembali tersulut. Dirabanya dengan lembut paha itu. Agnes tersenyum melihat kekasihnya itu nampak terpesona.


Kali ini Agnes yang begitu agresif, dia yang bekerja keras, sementara Adam hanya mengimbangi saja. Persis video 19detik milik artis Gilasel 🙊 Rasa perih akibat kejadian semalam tak dirasakannya lagi tertutup oleh nafsu yang membara.


Keduanya nampak letih seperti habis lari maraton. Keringat jangan ditanya lagi banyaknya. Cinta betul2 sudah membutakan kedua insan itu.


"Sayang, kamu luar biasa," puji Adam sembari menatap wajah cantik Agnes. Agnes hanya tersenyum mendengarnya sambil mengancingkan kembali piyamanya.


"Aku pulang ya," pamit Adam setelah memakai pakaiannya. Diciumnya kening Agnes kemudian dia pergi berlalu.


Agnes menatap kepergian Adam dengan tatapan bahagia. Dia merasa sudah mempersembahkan miliknya yang paling berharga untuk orang yang sangat dicintainya.


Karena pertempuran semalam dan barusan yang banyak menguras tenaga, akhirnya Agnes kembali terlelap...


Tubuhnya terasa sakit semua, terlebih dipangkal pahanya. Noda darah disprey membuatnya tersenyum. Itulah tanda mahkotanya telah terlepas darinya.


"Dasar wanita jala*g, wanita mu**han...kamu tau siapa Adam hah? Dia kekasihku," ucap seorang wanita sembari menjambak rambut Agnes. "Tinggalkan dia atau kau akan ku habisi," ancamnya kemudian.


"Tok..tok..tok.." terdengar ketukan dipintu, Agnes terbangun dari tidurnya, ternyata dia cuma mimpi. 


"Siapa," teriak Agnes


"Bibik non" jawab Bik Gina asisten rumah tangga Agnes. "Ini sarapannya non" katanya memberi tau.


"Masuk aja Bik, gak dikunci kok," jawab Agnes tanpa bergeser dari tempat tidurnya.


Next...part #4

Cerita Horor | Pembalasan Sang Mantan Part #2

 #Pembalasan sang mantan

#Part 2


"Ada siapa dirumah yang?" Tanya Adam menyelidik. Tatapan matanya menyimpan sesuatu.


"Gak ada siapa2, cuma pembantu," jawab Agnes polos. "Memang kenapa sayang?" Agnes balik bertanya.


"Ehmm," Adam berdehem sembari menggeser pantatnya sehingga bersebelahan dengan Agnes. Tangannya merangkul pundak gadis disebelahnya itu.


Agnes tampak pasrah ketika tangan nakal Adam mulai bergerilya kemana2. Desahan Agnes membuat Adam makin terbakar nafsu. Tidak hanya tangan, kini bibir Adam juga mengembara kesemua tempat 🙈


"Kita kekamar aja yuk yang," ajak Agnes yang sudah terangsang oleh sentuhan dan kecupan Adam.


Kesempatan tidak datang dua kali, tanpa menjawab, Adam langsung membopong Agnes menaiki anak tangga menuju kekamarnya. Tanpa menutup pintu kamar, Adam segera membaringkan Agnes ditempat tidur.


Agnes mendesah dan menggeliat dengan permainan Adam. Sungguh luar biasa, sangat berpengalaman... mereka larut dalam hubungan sakral yang tidak semestinya.


"Sayang, kamu bakalan tanggung jawab kan kalau aku hamil?" Tanya Agnes sembari memainkan telunjuknya didada bidang Adam.


"Pasti sayang, aku tuh cinta mati sama kamu," jawab Adam meyakinkan. "Tapi gak mungkinlah sayang hamil, kita kan baru melakukannya sekali," tambah Adam lagi.


"Derr," pintu yang memang lupa ditutup tadi menutup dengan sendirinya dengan suara seperti dibanting. Agnes dan Adam sama2 terkejut.


Tiba2 lampu kamar berkedip2 seperti film horor yang ada ditv. Agnes memeluk erat Adam dan membenamkan wajahnya didada pria yang telah menghisap habis madunya.


Adam menyalakan senter dari gawainya, suasana kamar sedikit agak terang. "Sayang, pakai bajumu," kata Adam sembari menyodorkan baju Agnes yang baru dipungutnya dari lantai.


Agnes segera memakai pakaiannya, rasa perih dipangkal pahanya tak lagi dihiraukan olehnya. Yang ada sekarang hanya rasa ketakutan.


"Nina bobok...oh Nina bobok...kalau tidak bobok digigit nyamuk," terdengar seseorang bersenandung dengan suara yang bisa membangkitkan bulu kuduk.


Adam yang sedang memakai celana jeansnya terhentak kaget mendengar nyanyian itu. Fikirannya jauh kemasa dimana dia dan Indah berpacaran dulu. Ada rasa takut dihatinya, karena Indah meninggal dalam keadaan hamil.


"Jangan kau nodai seseorang bila kau tidak mau bertanggung jawab," tiba2 terdengar suara tanpa wujud. 


"Siapa kamu !" Teriak Adam garang. "Jangan ganggu kami, ini bukan urusanmu," tambah Adam lagi sembari berusaha mencari2 sumber suara itu.


Next...part 3

Cerita Horor | Pembalasan Sang Mantan Part #1

 


#Pembalasan sang mantan

#Part 1


"Gugurkan kandunganmu Indah !!," Suara Adam terdengar begitu nyaring ditelinga Indah yang sedari tadi menangis sembari memegang perutnya dengan kedua tangannya.


"Enggak Dam, ini anak kita. Aku akan melahirkannya meskipun kamu tidak menginginkannya," jawab Indah berkeras.


"Ingat Indah, aku belum siap untuk menikah apalagi punya anak. Orangtuaku juga tidak akan setuju dengan hubungan kita," tutur Adam dengan nada geram.


"Lalu semua yang sudah kau lakukan padaku itu atas dasar apa Dam? Semuanya sudah aku berikan kepadamu, bahkan kehormatanku sudah kau renggut. Aku rela melakukan dosa ini demi memenuhi permintaanmu. Aku tidak mau menambah dosa lagi Dam. Aku akan tetap melahirkan anak ini," kata Indah sembari terisak.


"Plaaakk," tamparan Adam mendarat dipipi kiri Indah hingga membuatnya terjatuh menabrak meja yang ada disitu.


Indah terlihat kesakitan sembari memegangi perutnya. Terlihat darah segar mengalir dari bagian bawah tubuhnya, menodai paha mulusnya yang dulu selalu dibelai oleh Adam.


"Dam, tolong aku Dam," terlihat Indah mengulurkan tangan kananya kepada Adam dengan gemetar. Bukannya menolong, Adam bahkan mendaratkan tendangannya dipinggang Indah.


Indah tergeletak tanpa berkutik lagi. Darah itu makin mengucur deras. "Indah, Indah,"  Adam menepuk2 pipi Indah berusaha menyadarkannya. Indah tetap diam tak merespon. Adam mendekatkan telunjuknya dilubang hidung Indah, tidak ada udara hangat yang dirasakannya. Indah sudah tewas dalam cintanya yang salah.


Adam sangat panik melihat Indah sudah tidak bernyawa lagi. Dia mencari akal agar tidak ada orang yang tau atas kematian Indah. Dia ingat, dibelakang kostan Indah ada sebuah sumur tua...


Tanpa ragu2 lagi, Adam segera membopong jasad Indah dan membawanya kebelakang. Setelah dirasa aman, Adam memasukkan jasad gadis yang telah dihamilinya itu kedalam sumur.


Adam berusaha bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa2. Dia dapat menutupi kebusukannya.....menghamili seorang gadis dam melakukan pembunuhan...sungguh laki2 bej*t.


Bulan telah berganti, Adam yang terkenal playboy sudah mendapat gandengan baru. Seorang wanita yang begitu cantik, tidak kalah dari Indah. Tapi apakah nasibnya akan sama dengan Indah... Oh no...


Agnes, cewek berambut sebahu itu tampak begitu jatuh hati pada Adam. "Sayang, kok lama banget sih, aku udah nungguin kamu dari tadi loh," kata Agnes manja begitu Adam datang kerumahnya.


"Maaf sayang, biasa...jalanan macet," jawab Adam dengan santai.


Next part 2

CERITA HOROR | PEMBALASAN SANG MANTAN PART#33

 #Pembalasan sang mantan

#Fiksi

#Part 33


Adam begitu tampak stres dengan gangguan2 yang dihadapinya. Gangguan2 itu selalu saja muncul disemua tempat yang ia datangi. Tidak di rumah, di kantor, di tempat makan, di mall ataupun di perjalanan.


Sering kali Adam menjerit2 bahkan berlari2 seperti orang gila. Mimpi buruk selalu saja hadir mengusik setiap tidurnya. 


"Mas Adam, Mas,  baik2 ajakan?" Aisyah membuka percakapan karena sedari tadi mereka berdua hanya diam.


"Iya, Sayang, Mas baik2 aja," jawab Adam mencoba tersenyum. Namun tampak sekali keterpaksa di wajah tampannya.


Aisyah menatap laki2 yang duduk di belakang kemudi itu dengan penuh tanda tanya, sebenarnya apa yang mengganggu fikirannya?


Sesampainya di rumah, Aisyah meminta Adam untuk mampir sebentar karena Adam bermaksud langsung pulang. "Mampir sebentar ya, Mas ... " pinta Aisyah.


"Oke," jawab Adam sembari turun dari mobilnya yang ia parkir di pinggir jalan. Mereka berdua duduk di kursi yang ada di teras rumah Aisyah.


"Sebentar, Mas, aku masuk dulu. Mas Adam mau minum apa?" tanya Aisyah sambil membuka kunci pintu rumahnya.


"Apa aja Sayang, tapi yang dingin ya," jawab Adam.


Aisyah hanya mengacungkan jempol sambil tersenyum kemudian menghilang dibalik pintu. Hanya beberapa detik saja, ia sudah kembali dengan membawa segelas sirup coco pandan. 


Tanpa bicara, ia segera menyodorkannya pada Adam yang tersenyum dengan kedatangannya.


"Makasih, Sayang ..." ucap Adam sembari menerima gelas berisi sirup itu. Bau yang aneh dirasakan olehnya saat gelas itu sudah berpindah ke tangannya, namun tentu Adam tidak menaruh curiga sedikitpun, karena Aisyah yang membawakannya.


Segera Adam mengirimkan sirup coco pandan itu ke mulutnya yang terasa kering. Namun segera juga ia muntahkan karena rasa dan bau amis yang amat sangat ia rasakan.


"Huek ... huek ... " Adam muntah2 karena merasa sangat mual. Sementara Aisyah hanya diam melihatnya.


"Mas Adam ... ," terdengar panggilan dari arah pintu.


Adam menoleh dengan tatapan bingung, bila Aisyah baru saja keluar dari dalam, lalu siapa wanita yang duduk bersamanya dan memberikan sirup beraroma amis itu?


"Mas Adam kenapa?" tanya Aisyah tak kalah bingung dari Adam. "Apa yang Mas minum?" kembali ia bertanya.


Adam menoleh ke arah wanita yang duduk bersamanya tanpa menjawab pertanyaan Aisyah terlebih dahulu. Hilang, tidak ada lagi wanita itu di sana.


"Mas," Aisyah kembali memanggil.


"I-iya, Sayang," jawab Adam gugup.


"Mas Adam, kenapa sih? Terus ini apa yang Mas minum?" kembali Aisyah bertanya karena merasa belum mendapatkan jawaban.


"Boleh Mas numpang kekamar mandi, Sayang?" Kata Adam karena merasa mulutnya masih berasa amis.


Aisyah hanya mengangguk tanpa menjawab. Dia masih tampak bingung karena pertanyaannya belum terjawab satupun. 


Adam segera masuk kedalam, sementara Aisyah sibuk memperhatikan cairan merah yang berada di dalam gelas dan lantai terasnya.


"Apa ini? seperti darah? Mas Adam dapat dari mana?" Aisyah bergumam sendiri. Segera Aisyah membuang sisa cairan merah yang masih ada di dalam gelas, bau amisnya sungguh luar biasa. Kemudian dia mengambil lap untuk membersihkan lantai terasnya yang menyiarkan bau amis juga.


"Aaahhhh ... " terdengar teriakan Adam dari dalam rumah.


Buru2 Aisyah berlari masuk untuk melihatnya. "Mas Adam, Mas ...!" panggil Aisyah sambil menggedor2 pintu kamar mandi. Karena Adam tidak membukakannya, Aisyah nekat membukanya sendiri, dan memang tidak dikunci.


Tampak Adam bersandar didinding kamar mandi seperti orang ketakutan. Kepala dan kemejanya basah kuyup, entah bagaimana bisa begitu.


"Mas ... " Aisyah memanggil.


Adam tidak meresponnya sama sekali, pandangan matanya tampak kosong menatap kearah bak mandi.


"Mas Adam ... " kembali Aisyah memanggil sembari menggoyang2kan bahu lelaki itu.


Adam tampak terkejut kembali pada kesadaran yang penuh. "Sayang ... " Ia memanggil begitu dilihatnya Aisyah ada di dekatnya.


"Mas Adam kenapa kok tadi teriak?" Aisyah bertanya dengan raut panik.


"Gak apa2, Sayang, Mas lihat kecoa tadi," jawab Adam berbohong.


Aisyah tertawa mendengar jawaban dari laki2 keren dan ganteng yang ada di depannya itu, dia tidak menyangka kekasihnya itu takut sama kecoa. "Mas Adam takut kecoa?" tanyanya sambil terus tertawa geli.


Adam hanya nyengir sambil menggaruk2 kepalanya yang tidak gatal.


"Terus kenapa bajunya bisa basah semua?" kembali Aisyah bertanya. Dia berusaha menahan geli di hatinya. Laki2 idola banyak wanita itu tampak lucu sekali dengan keadaannya yang seperti ini.


Mereka berdua keluar dari kamar mandi sambil terus tertawa geli. "Ini handuk, Mas, keringkan dulu badan, Mas," kata Aisyah sambil menyodorkan handuk berwarna pink pada Adam.


Adam membuka kemejanya yang basah dan segera mengeringkan wajah, rambut, dan badannya.


"Ini Mas, pakai kaos aku, mudah2an muat," kaya Aisyah sambil menyodorkan kaos berwarna putih tanpa melihat ke arah Adam.


"Makasih, Sayang," 

Segera Adam memakainya, agak sempit memang, tapi itu malah membuat tubuh Adam yang berotot nampak jelas terlihat. Dadanya begitu bidang, mungkin akan terasa sangat nyaman bila bersandar di sana 😁


"Ini sudah aku buatin es jeruk, Mas," kata Aisyah sembari menyodorkannya pada Adam.


"Makasih, Sayang ... " jawab Adam sambil tersenyum. Segera Ia meneguknya sampai habis tak bersisa. "Enak," tambahnya lagi sambil tersenyum menggoda.


------Next-----

Mungkin part selanjutnya akan agak tersendat kembali, dikarenakan saya harus mendampingi anak2 belajar dalam menghadapi UTS. Mohon do'anya ... semoga anak2 saya dapat menjalankan UTS dengan baik tanpa ada kendala yang berarti. Terimakasih ...


Salam cinta dari saya pembuat cerita

#Adh_Va 😘

CERITA HOROR | PEMBALASAN SANG MANTAN PART#34

 #Pembalasan sang mantan

#Fiksi

#Part 34


"Sayang, lagi mikirin Mas Adam ya?" goda Adam pada suatu malam melalui panggilan video. Matanya tidak pernah beralih pandang dari Aisyah yang menggunakan  hijab bergo warna hitam yang lagi kekinian saat ini.


"GR banget sih, Mas ...." ucap Aisyah sambil tertawa. Dia terlihat menutup mulutnya dengan tangan yang memperlihatkan jemari lentiknya.


"Sayang, kok kosong ya?" tiba2 Adam bertanya dengan mimik serius. 


"Kosong? Kosong apanya, Mas? tanya Aisyah tidak mengerti. Gadis itu terlihat bingung sambil menoleh kesamping kanan dan kirinya, juga ke belakang.


Adam tertawa geli melihat Aisyah yang tampak kebingungan, "Sayang ... kamu lihat apa sih? Kok celingukan gitu?" tutur Adam sambil terus tertawa.


Aisyah cemberut melihat Adam menertawakannya. Ekspresi wajahnya terlihat lucu namun tetap cantik. "Kok malah tertawa sih, Mas?" ucap Aisyah geram.


"Maaf, Sayang ... maaf ...." kata Adam sambil berusaha menghentikan tawanya. "Lagian kamu ...." tambahnya lagi.


"Ya maksud, Mas Adam kosong itu apanya?" Aisyah bertanya sambil tetap cemberut. Bibirnya dimuncungkan menambah kesan lucu diwajah cantiknya.


Duh cantiknya Aisyah ... tiba2 saja Adam mencium layar ponselnya dengan gemas. "Gak marahkan, Sayang?" selorohnya sambil tersenyum.


"Apaan sih, Mas ...." kata Aisyah sambil tertawa. 


"Ya, kalau aslinya kan gak mungkin boleh ...." kata Adam sambil tersenyum.


"Halalin dulu dong" ujar Aisyah dengan malu2.


"Kamu serius, Sayang?" Ucap Adam sambil mendelik.


"Ha ha ha ha ...." Aisyah tertawa mendapat tanggapan serius dari kekasihnya itu. 


"Sayang ... Mas serius ini loh, makanya tadi Mas bilang kok kosong. Yang kosong itu jari manis kamu, Sayang" tutur Adam panjang kayak sungai Musi.


Wajah Aisyah berubah serius, entah apa yang ada dibenaknya. 


**********


Jam di meja kamar Adam menunjukkan pukul 2 dini hari saat Ia terbangun karena merasa ada sesuatu yang menetes diwajahnya. Adam menggelengkan kepalanya berusaha mengusir kantuk yang Ia rasakan. 


Dengan malas, Ia menyalakan lampu yang terdapat disisi kanan tempat tidurnya. Dan jantungnya berdebar dengan hebat saat Ia menatap kelangit2 kamarnya. Terlihat sosok wanita berbaju merah itu merangkak diplafon seperti spiderman.


Sontak Adam melompat turun dari tempat tidurnya dan berlari kearah pintu bermaksud hendak keluar. Namun pintu itu tidak dapat dibuka. 


Perlahan2 sosok itu merangkak turun melalui dinding dan mendekati Adam yang masih terus berusaha membuka pintu.


"Bik Iyem ... Bik Iyem ...." pekik Adam memanggil asisten rumah tangganya itu. Namun yang dipanggil sepertinya tidak mendengar.


Sosok wanita berbaju merah itu kian dekat dengan Adam dan menjulurkan kedua tangannya seperti hendak mencekik.


"Si-siapa sebenarnya kamu, ada urusan apa dengan saya," Adam memberanikan diri untuk bertanya. Dengan posisi bersandar di pintu, Adam mati langkah untuk menghindar dari sosok itu.


Tanpa menjawab pertanyaan Adam, sosok wanita berbaju merah itu menggapai pundak Adam dan menariknya hingga wajah mereka begitu dekat. Adam berusaha untuk melepaskan diri, namun cengkeraman sosok itu begitu kuat. Tiba2 saja, sosok itu memiringkan wajahnya kekanan dan mendekatkan wajahnya dileher Adam.


"Aaahhhh ...." Adam menjerit mendapatkan gigitan dilehernya. Dengan sekuat tenaga, Ia mendorong sosok itu hingga terhuyung kebelakang.


Kembali Adam berusaha membuka pintu, dan kali ini bisa. Segera Ia berlari keluar menuju ke kamar Bik Iyem. "Bik Iyem ... Bik ...." panggil Adam seraya mengetuk2 pintu.


"Mas Adam, ada apa, Mas? jawab Bik Iyem dari dalam kamar. Tidak begitu lama, Bik Iyem membuka pintu.


Segera Adam berlari masuk dan berdiri di belakang wanita paruh baya itu. Tubuhnya menggigil karena ketakutan.


"Ada apa, Mas?" tanya Bik Iyem penasaran sambil berbalik menghadap Adam yang berdiri di belakangnya.


"I-itu Bik, a-ada hantu," ujar Adam terbata2.


"Hantu apa, Mas? Gak ada yang namanya hantu," sanggah Bik Iyem.


"Ada Bik, tadi di kamar saya," jawab Adam berkeras. Keringat membasahi wajah putihnya yang tampak pucat.


"Coba Bibik lihat ya, Mas Adam tunggu di sini aja," kata Bik Iyem sambil berlalu menuju ke kamar Adam. Tidak begitu lama Ia sudah kembali dengan wajah datar tanpa ekspresi.


"Ada kan Bik?" segera Adam bertanya.


Bik Iyem hanya menggeleng sambil menunduk. Tiba2 saja Ia tertawa dengan suara yang memekakkan telinga.


"Bik ...." Adam memanggil dengan raut wajah yang ketakutan.


Bik Iyem terus tertawa sambil berjalan mendekati Adam yang tampak mulai curiga.


Adam berlari tunggang langgang meninggalkan Bik Iyem yang masih terus tertawa.


"Mas Adam, kenapa lari?" tanya Bik Iyem mengejutkan Adam yang langsung menghentikan larinya.


"Bik Iyem ...." lirih Adam memanggil. Tampak Ia memperhatikan dengan seksama, jangan sampai dia tertipu lagi.


"Kenapa, Mas? kembali Bik Iyem bertanya.


**********


Mata Adam terasa begitu berat karena kurang tidur. Beberapa kali dia terlihat menguap dan menggeleng2kan kepalanya untuk mengusir kantuk.


"Mas Adam tidur jam berapa semalam," tanya Aisyah menyelidik. "Bahaya loh, Mas nyetir dengan mata ngantuk," tambahnya lagi.


"Iya, Sayang, maaf ...." jawab Adam sambil menutup mulutnya karena kembali menguap.


"Menepi aja dulu, Mas, biar aku telepon sopir kantor buat jemput kita," kata Aisyah sembari mengambil ponsel dari dalam tasnya.


"Gak usah, Sayang, aku masih bisa kok," sanggah Adam. 


"Mas ...."


"Sayang ...."


Aisyah menghela nafas melihat keras kepala kekasihnya itu. Laki2 playboy dangan masalalu yang kotor itu kini berubah menjadi laki2 yang santun.


"Sayang, hari ini kita kerja setengah hari aja ya," kata Adam sambil terus fokus menyetir.


"Memang kenapa, Mas?" Aisyah bertanya dengan raut wajah tidak mengerti.


"Ada sedikit urusan. Oke," jawabnya sambil mengacungkan jempol kirinya.


"Oke ...." kata Aisyah sambil mengangguk.


Next ya say ....

Kejar tayang 😂😂😂



Sumber : https://www.facebook.com/groups/221196118983673/permalink/443170123452937/