Selasa, 23 Maret 2021

CERITA HOROR | MEMELIHARA POCONG

 

MEMELIHARA POCONG MERANGKAK


#KisahNyata

Narasumber : Ari


Narasumber yang akan aku angkat ceritanya kali ini bernama Ari. Kejadian ini bermula ketika ia dan anak istrinya harus pindah ke Jogjakarta karena urusan pekerjaan.


disana mereka menempati rumah tua diselatan Jogja yang Ari sewa karena harganya murah. Dan seperti pada umumnya rumah tua, ukurannya pun cukup luas untuk Ari dan anak istrinya tempati.


Rumah itu terlihat bersih dan memiliki halaman yang luas, bagian belakang rumah juga ada kebun yang cukup terawat dengan baik, si pemilik rumah Pak Dharmo rupanya sangat baik merawat rumah itu. Ya semuanya sempurna, namun ada satu hal yang sedikit mengganjal, beberapa tetangganya Ari memberitahu kalau rumah itu sudah tidak ditempati selama 4 tahun. Tapi sudahlah Ari tidak mau terlalu memikirkan hal itu, karena ia merasakan kalau rumah itu baik-baik saja, selain memang terlihat kalau rumah itu dirawat dengan baik. Ia juga bukan termasuk orang yang penakut atau percaya hal klenik begitu saja.


Tanggal 15 Juli 1997 Ari dan anak istrinya mulai menempati rumah itu, dan semuanya baik-baik saja. Mungkin hanya masalah lampu yang memang harus Ari ganti karena redup dan beberapa ada yang mati.


Hari ketiga mereka tinggal disana. Tetangga Ari selalu menanyakan pertanyaan yang sama pada ia ataupun istrinya


”bagaimana disana? Betah? Ada yang aneh-aneh gak?” kata tetangganya


Walaupun sejujurnya Ari nyaman tinggal disana, tapi ia juga jadi penasaran dan mulai mencari informasi ke tetangganya


”emangnya kenapa pak? Ada apa dengan rumah itu?”


Akhirnya tetangganya itu pun menceritakan bahwa penghuni terakhir rumah itu adalah almarhum kakeknya Pak Dharmo, yang saat meninggal jasadnya baru ditemukan beberapa hari kemudian. Saat ditemukan kondisinya pun cukup aneh, karena jasad itu posisinya berdiri tepat disudut ruangan yang Ari tempati sekarang sebagai kamar utama. Bukan itu saja konon jasad itu sudah mengenakan kain kafan layaknya jenazah yang sudah siap untuk dikuburkan, saat itu ada sedikit kengerian yang muncul dibenaknya Ari. Ia tiba-tiba memikirkan istri dan anaknya, dan Ari pun memutuskan untuk tidak menceritakan hal ini kepada istrinya.


Seminggu sudah mereka tinggal disana dan belum ada gangguan sama sekali. Tapi ada satu hal yang membuat Ari dan istrinya bingung, kenapa stok makanan yang mereka simpan didapur selalu saja berkurang? 

Mungkinkah ada tikus? Bisa jadi!!


Ari pun memasang jebakan tikus didapur, tapi hasilnya nihil. Mungkin tikus-tikus itu sudah pintar sekarang, mereka tahu kalau Ari pasang jebakan untuk mereka.


Sampai akhirnya sang istri menyuruh Ari untuk coba melihat apa yang terjadi, kalaupun itu tikus setidaknya Ari dan istrinya tahu dimana lubang keluar masuk mereka. Ari pun mulai begadang dekat dapur dengan posisi lampu ia matikan, sudah pukul 23.00 malam. Namun Ari belum melihat satu tikus pun yang keluar, rasa kantuk pun mulai menyerangnya dan akhirnya Ari tertidur didekat dapur. 


Ari terbangun tepat pukul 01.00 malam, karena ia di kejutkan oleh suara


”gedebuk!!”


Mirip suara buntalan besar yang jatuh


” ya Allah... Apa itu??” pikir Ari


Ia pun mengusap matanya dan bergegas mendekat ke dapur


”astaghfirullah hal adzim... Apa itu??” Ari pun terkejut


Ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat, ada buntalan putih, lusuh, dan kotor tergeletak didapur. mukanya hitam, mulutnya lancip dan itu adalah pocong!!


Sosok itu bergerak merangkak seperti belatung (pembaca tahu gimana belatung kalau bergerak kan), lalu Ari mencium bau bangkai dan tanah basah. Badan Ari mendadak kaku dan ia hanya bisa menatap sosok pocong yang mirip belatung itu merangkak dan merayap didepannya, kini ia tahu siapa yang mengambil stok makanan didapur. Sosok pocong itu pun merayap ke meja, dan Ari melihat sosok itu menghisap telur diatas meja. Lalu yang paling Ari takutkan pun terjadi, tiba-tiba sosok pocong itu menengok ke arahnya dan mengucapkan kata-kata yang ia tak mengerti apa maksudnya


”khhhhkkkkk.... kkkkkhhhhhkkkkkk.....” kurang lebih seperti itu


Ari pun tak kuasa menahan diri, hingga akhirnya ia pingsan dan baru tersadar tepat ketika adzan subuh berkumandang, Ari langsung bangun dari pingsannya, sementara istrinya tidak tahu apa yang sudah terjadi dengan Ari semalam. Saat istrinya bertanya, Ari hanya menjawab


”cuma tikus kok bu, tikusnya gede banget”


Ari berkata demikian karena ia tidak mau istrinya menjadi panik, yang ia pikirkan sekarang adalah. Apa sebenarnya yang terjadi dan bagaimana ia bisa mengusir sosok itu.


Keesokan harinya Ari mendatangi rumah Pak Marto tetangganya yang pernah menceritakan tentang rumah itu, beliau pun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Namun sayang Pak Marto hanya bisa bercerita tapi tidak bisa memberikan solusi.


Konon menurut cerita Pak Marto sosok itu adalah sosok kakeknya Pak Dharmo yang dulu pernah melakukan pesugihan pocong, ia menjadi tumbal atas perbuatannya sendiri kala itu. Sosok pocong itu akan selalu berada disana, satu-satunya saran dari Pak Marto adalah Ari harus pindah rumah. Menurut Pak Marto, Ari bisa saja tinggal disana tapi dengan resiko jika sehari saja Ari tidak menyediakan makanan didapur, kemungkinan yang akan dihisap sosok itu adalah anak-anaknya Ari sendiri. Ari benar-benar bingung apa yang harus ia lakukan, uangnya sudah menipis dan tidak mungkin kalau ia tiba-tiba pindah begitu saja.


Ari pun memutuskan untuk tetap tinggal disana sampai ia gajihan, dan Ari harus menutupi apa yang sebenernya terjadi pada istrinya. 


”Selama aku bisa menyediakan makanan pasti sosok itu tidak akan mengganggu keluargaku” pikir Ari saat itu


Lalu Ari bilang ke istrinya supaya menyediakan sedikit makanan untuk tikus-tikus didapur


”mah... Pisahin makanan itu dan sisanya kita simpan dilemari ya”


Sejak kejadian itu, entah kenapa Ari jadi memelihara sosok pocong tersebut, Ari jadi sering ke dapur saat malam tiba, hanya untuk melihat pocong yang ia pelihara melahap makanan yang ia sudah sediakan. Bukan tanpa alasan tentunya, semenjak Ari memelihara pocong merangkak itu ada saja rezeki yang datang padanya. Ari tidak pernah kekurangan uang sekarang, dan keluarganya semakin hidup bahagia.


Tepat setahun setelah Ari memelihara pocong merangkak, istrinya hamil, tapi Ari tidak menyangka bahwa usia kehamilan istrinya itu hanya sampai empat bulan saja, karena setelah melewati usia kandungan 4 bulan, tiba-tiba janin yang ada di perut sang istri mendadak hilang tanpa mengalami keguguran sama sekali, entahlah apakah ini ada hubungannya dengan Ari yang diam-diam memelihara sosok pocong merangkak??


Ari pun belum tahu sampai saat ini....


Sumber : https://m.facebook.com/groups/221196118983673/permalink/443057016797581/

Senin, 22 Maret 2021

HEBOH TEMUKAN EMAS DIPANTAI

Cerita Horor | Bangkitnya Arwah Kucing part


 part 3

#Kuburan_Kucing_Keramat

Lanjutan dari "Bangkitnya Arwah Kucing" karna masih bnyak yg mau aku next, jdi msuk ke crita selanjutnya aja ttep sma soal kucing.


5 tahun sudah kluargaku pindah ke desa kakek ku.

Selama itu juga sudah banyak kucing pliharaan ku yg mati, entah krna sakit, memakan racun atau krna memang umurnya yg sudah ckup tua. 


10 tahun, bukan wktu yg sebentar untuk memelihara kucing2 yg lucu nan menggemaskan itu. Dulu wktu aku masih tinggal di desa (S) kucing2ku juga sudah banyak yg mati di sana. 


Namun meskipun keluargaku pindah ke desa kakek, aku tetap tidak tega untuk meninggalkan kucing2 mungil itu. Akhirnya aku membawa mereka semua untk ikut pindah rumah. Mereka berjumlah 5, karna yg 4 sudah mati duluan akibat sakit. Sisalah 5 hingga saat itu bertambah banyak karna sudah ada yg beranak. 


Semakin bertambahnya bulan. Kucing2 itu mati satu persatu. Mungkin karna memang sudah wktunya, tinggalah yg kecil2 menjadi penerusnya. Hingga ayahku menyiapkan sepetak tempat khusus untk menguburkan kucing2 ku yg sudah mati selayak2nya. 


Kini di sana sudah terhitung lebih dari sepuluh ekor kucing yg sudah terkubur alias gugur umur. Dari penglihatan mata memang seolah kelihatan biasa2 saja kuburanya. Berbeda dgn pandangan banyak anak2 kecil di tmpatku. 


Berawal dari adik2 sepupu ku yg masih kecil2 masih berusia sekitaran 5 tahun 6 tahun. Usia segitu terkadang memang masih nakal2nya anak2. Tak jarang sangking nakalnya sampai menangis berguling2 jika sdang ke tmpat kakek ku. Yg tak berjarak jauh rumah nya dengan rumahku. 


Pernah suatu hari, adek sepupuku yg cwok bernama zain saat itu umurnya baru menginjak 5 tahun. Dia memecahkan gelas2 nenek akbiat tak di turuti permintaanya. Dan mamanya yg sangat geram dengan kelakuan nakal anak nya itu, langsung memarahi zain sampai menangiss berguling2 lama tak mau diam. Akhirnya aku ajak zain ke rumah ku. Walau masih menangis tpi untungnya dia mau. 


Dan waktu itu jam sudah menunjukan pukul 5:30. Zain yg masih di luar rumah pun aku ajak masuk ke rumah. Tpi dia gk mau malah ketawa2 lebar, ku lihat lah dia ternyata berada di area kuburan kucing. Anehnya saat ku dekati zain, zain malah lagi asik mainin bulu ekor ayam jago gtu di gesek2 kanan kiri sambil ketawa2 bungah bgt.


Pas ku tanya, "zain kmu lgi main sma siapa sampe kya gtu?" *ini kak, aku lgi main sampe meong. Ini banyak bgt gk liat apa nanya2 hihihi*


Aku yg kaget dgn jawaban zain langsung merinding. Sambil ku gendong dia ku paksa masuk krna fikiranku mulai gak enak. Tpi dia malah berontak dan malah berkata * itu si putih blom masuk, si abu juga itu si oren ah semuanya blom pulang, kok aku di suruh masuk kan kasian mereka*


Aku gertak dia *zain, diam gak. Kmu ini apa2 an di sana gak ada siapa2 gk ada kucing gk ada si oren si putih. Di sana cuma kuburan meong tau*


Dia menjawab lagi *gak kak,tdi pas aku nangis kucing2 itu keluar dari lubang tanah, ada yg bawa buluuu untuk main. Ini bulunya masih ada*


Ihh aku yg ngeri pun langsung cepet2 nutup pintu trus aku critain ke ibuku. Zain juga cerita sama ibuku, aku sma ibu cuma bisa geleng2 denger crita dari zain itu. Tak berselang lama akhirnya mamanys zain dateng menjemput zain untuk pulang ke rumah kakek. 


Zain pun mau di ajak ke rumah kakek lgi. Tpi pas aku antar ke depan pintu, dan zain di gendong sama mamanya, zain bertingkah lgi dia malah bilang lagi *ih mah iti empus nya meongnya keluar lagi hihihi, pus pus pusss ayo ikut puss ayo main lgi* 


Mamahnya pun langsung menoleh aku juga langsung ku arahkan senterku ke kuburan kucing2 itu, tpi gk ada apa pun apa lgi kucing, gk ada satu pun. Mamanya zain saat itu hanya mengira kalo anaknya sedang bercanda. Tpi pas aku ngomong *mendingan klo mau ke rumah kakek ceptan bi. Kalo fk mending tdur sini aja*


Tpi bibi bilang mau di rumah kakek dulu. Nginep sininya besok. Jdi aku temenin lah aku anter sampe ke tmpat kakek. Pas aku pulang sendirian aku di kagetkan dgn sepasang sorot mata yg bersinar saat terkena pantulan senter HP ku, tepat di atas tanah kuburan kucing ku. Aku fikir itu cuma kucing ku yg sedang bermain di sana. Tapi tak lama kemudian dari balik semak2 sinar mata itu semakin banyak... aku yg takut pun langsung lari masuk kedalam.


Pas aku masuk ke dalam rumah ternyata ke 6 kucing ku malah lagi asik makan di lantai. Jadi yg tadi itu mata2 apa. Hiii bulu kuduk ku berdiri seketika...


 ibu yg melihat gerak gerik ku pun sontak bertanya, kenapa kamu kaya orang di kejar banteng aja😅 


*ihhh anu buk, itu jangan2 beneran kata zain buk kucing2 kita jadi penunggu di sana*


Ibu ku cuma menaikan ke dua pundaknya, pertanda beliau juga bingung. 


Skip...


Esok paginya kakek datang ke rumah. Katanya hari itu juga akan ada pemburuan, kebetulan kakek yg masih sehat juga ikut di grup perburuan babi hutan. Aku berpesan agar anjing pemburunya jangan sampe ada yg ke rumahku soalnya banyak kucing, tkut memangsa kucing2 ku krna anjingnya berjumlah banyak sekitar 15 ekor anjing besar2. 


Dan....


Maaf gk bsa cpt2 lgi kurang fit

Cerita Horor | Bangkitnya Arwah Kucing - Part 2


 Bangkitnya Arwah Kucing🐈

Next part 2.


Saat aku mau ke kamar mandi, aku nyalakan saklar lampunya. Karna kamar mandi saat tak di pakai biasanya di biarkan gelap. Nah di deket pintu kamar mandiku ada meja kecil untuk naruh barang2 seperti tas atau apa lah saat ada tamu yg mau ke kamar mandi. 


Tiba2 aku melihat kucing hitam lagi, mirip seperti bossi. Kali ini aku lari mengejarnya karna penasaran dengan kucing itu. Namun sayang setiap aku kejar pasti dia lari sangat cepat sekali.   Dan aku lanjutkan niatku untuk BAK yg sedari tdi sduah tak tertahankan lgi. 


Namun saat aku masuk ke kamar mandi, di lantai ada cairan putih berbusa, aku yg penasaran pun langsung teringat dgn kejadian waktu bossi mati, akibat racun. Iyah cairan itu sangat mirip dengan cairan yg bossi muntahkan saat itu. Baunya pun seperti racun. 


Aku lalu berfikir dan sedikit merinding, apa bossi beneran gentayangan. Namun aku hilangkan fikiran itu sejenak. Dan setelah selesai membuang hajat. Aku berniat untuk melihat nesyi kucing ku yg sedari tadi tidur di atas meja. 

Dia masih tertidur lelap. Lantas yg tadi itu cairan apa dan siapa yg muntah seperti itu. 


Saat itu aku langsung memilih masuk ke kamar lagi dan mencoba mencerna fikiran yg masih tertuju dgn bossi, aku semakin yakin kalau bossi masih ada di sekitar keluargaku, meskipun dia sudah tiada. 


Karna aku kembali mengantuk, akhirnya aku meilih untk tidur kembali. Dan akan menceritakan  semua ini kepada kakek ku esok pagi. 


Skip...


Aku tertidur, dan beemimpi bertemu bossi kembali. Kali ini dia datang dan anehnya bisa berbicara layaknya manusia dengan fasihnya, dia bicara kepadaku bercerita soal kisah tragis yg menimpa kucing jantanku yg ku beri nama Willy, willy si kucing oren yg lucu dan sama pintarnya dgn bossi. Namun sayang 1 tahun lalu nasip tragis menimpanya. 


Sekarang dia sudah berusia ckup tua tpi badanya masi bagus, gemuk walaupun setahun hidup ia lalui dengan hanya satu mata saja. Berawal dari entah mlam apa wktu itu. Aku sedang tidur bersama ibuku, tiba2 dia pulang dengan keadaan matanya yg satu sudah merah terbalik dan hampir keluar, aku dan ibu sangat syok takut ngeri juga, dan sangat merasa iba dgn keadaanya yg seperti itu. 


Namun kami hanya bertanya2 kenapa dan mengapa bisa seperti itu, kenapa willy kucing ku bisa bernasip seperti ini. Namun beruntung nayawanya masih bisa tertolong, hari demi hari dan bulan demi bulan ia lalui dgn baik. Akhirnya dia sembuh walau satu matanya harus hilang. 


Skip, tinggalin dulu kisah willy si orens yg malang.


Nah jadi, malam itu bossi datang menemui ku lewat mimpi. Dia mengabarkan kepdaku menjawab pertanyaan2 yg slama ini menimpa kucing oren ku. Bossi berbicara bahwa tetanggaku sendiri yg telah menabrak kucing ku hingga willy harus kehilangan satu matanya. Orang itu bernama pak Dani, hingga di dalam mimpiku aku di perlihatkan kejadian mengenaskan yg menimpa willy ku.


Aku tlah melihat semua kejadianya. Dan setelah itu bossi pergi dari mimpiku. Dan kini akhirnya terjawab sudah. Paginya aku ceritain semua mimpiku malam itu dengan ibuku. Ibu yg sangat menyayangi willy pun tak kuasanya menahan amarah dengan Pak dani ibu tak menyangka dgn perlakuanya.


Aku yg juga geram sorenya pun langsung pergi ke rumah pak dani. Menanyakan apa benar dia pelaku yg menabrak kucing ku satu tahun silam. Dan ternyata pak dani membenarkan semuanya. Saat itu katanya rem nya blong, sehingga tak mampu menghindari kucingku yg sedang di tengah jalan hendak menyebrang.


Namun aku marah, dan tak suka dengan sifat tak tanggung jawabnya. Mengapa tak langsung mengantatkan kucingku pulang ke rumahku. Malah membiarkanya sekarat kesakitan di parit2 hingga lama sekali dan akhirnya pulang sendiri.


Dan semenjak itu ketika kakek atau keluargaku akan mengalami sesuatu. Dan akan ada kejadian besar, si bossi pasti akan datang dalam mimpi sejak 2 atau 3 hari sebelum kejadian itu terjadi.


Dan menurut mimpi kakek ku juga bossi pernah berwasiat bahwa setiap kucingku willy pergi main ke rumah kakek, berarti saat itu juga bossi sedang bersama willy juga nesyi. 


Terkadang di saat malam serta tanggal ketika bossi tiada, pintu belakang sperti ada yg mengetuk2 dan tikus2 yg biasanya memakan singkong2 kakek di tanah yg akan di jadikan tiwul esok paginya suka lari2an dan berbunyi bising sekali seperti sedang si kejar2 mangsanya.


Memang saat sebelum bossi mengembuskan nafas terakhirnya, dan saat bossi sedang sekarat bossi sempat mengetuk2 pintu belakang seperti ceritaku sebelumnya di part 1. Dan semenjak itulah kami semua yakin bahwa arwah bossi masih ada di sekitar kami. 


Dan semenjak itulah kucing2 ku yg tadinya sangatlah takut dengan kakek nenek ku, bahkan masuk rumahnya saja tak berani, namun semenjak bossi kawanya tiada willy dan nesyi sangat betah si rumah kakek ku. Mereka tidur di tempat yg biasanya bossi tiduri. 


Tak jarang kadang do bekas tempat tidur bossi, nenek kakek sering menemukan bulu2 kucing berwarna hitam pekat seperti bulu si bossi. Walaupun kadang sudah di bersihkan.


Skip... 


Dan tak lama kemudian aku mendengar bahwa tetanggaku yg bernama pak dani itu yg pernah menabrak kucingku hingga kehilangan satu mata ternyata habis mengalami kecelakaan, dia tabrakan motor dgn motor, sehingga memyebabkan matanya yg satu terluka dan membengkak. Dan sampai sekarang katanya mata yg satu tak bsa melihat. 


Iyah pesan dari ceritaku ini adalah, 

Tolong jangan sekali2 memyakiti hewan satu ini. (Kucing) di sini di yakini jika tak sengaja menyakiti atau melukai kucing saja terkadang akan mendapat nasib sial alias nasib buruk tak jarang malah nasib yg sama seperti yg terluka. 


Apa lagi yg di sengaja untuk menyakiti atau melukai bahkan sengaja membunuh seekor kucing. Cepat atau lambat yg di takutkan akan bernasib seperti kucing itu juga. 


Sayangi kucing2 beri dia makan, jangan lukai jika dia berbuat nakal sekalipun. Sekarang alhamdulillah semenjak kematian bossi kucingku sudah bertambah 4 mereka tumbuh dgn sehat. Dan alhamdulillah rezeki selalu mengalir seperti makanan atau lainya, alhamdulillah justru mereka akan mendatangakan rezeki jika kita benar2 ikhlas merawatnya🐈


Terkadang kita tak sadar dan tidak tahu bahwa hewan pliharaan yg sangat kita sayangi akan berbudi menjaga dan menyayangi pemiliknya meskipun sudah tiada...


Karna menurut kesaksian tetangga2 ku mereka masih sering melihat kucing hitam seperti bossi sedang bersantai2 di depan rumah kakek ketika waktu hampir petang. Karna di desa kami sangatlah langka kucing hitam mulus sperti kucing kakek. Bossi adalah satu2nya kucing hitam mulus di desa kakek, oleh karna itu keberadaanya banyak yg memperebutkan🐈🐈🐈


Lanjut part 3

Cerita Horor | Bangkitnya Arwah Kucing Part1


Bangkitnya Arwah Kucing🐈


Kakek serta nenek ku memiliki seekor kucing pliharaan berwarna hitam mulus yg aku beri nama bossi, yah sperti namanya kucing kakek jantan. 


Sebelumnya kakek menemukan kucing tersebut ketika kakek pergi ke rumah anaknya yg berada di kota. Tidak trlalu jauh si hanya 2 jam dgn mengendarai motor bersama pamanku anak bontot kakek. 


Bossi awalnya liar ketika masih kecil, dia sering datang ke rumah bibi ku. Namun sayang hewan selucu itu bibi ku sama sekali tak berniat untk memeliharanya. Dan pada akhirnya kakek memutuskan untuk membawanya pulang. Karna saat pertama kali melihat mata bossi, kakek langsung suka dengan dia. 


Next, 


Berbulan2 bossi di rawat kakek terkadang aku juga mengajaknya bermain. bossi adalah kucing pintar, dia tau mana pemiliknya dan mana keluarganya. Saat kakek nenek pergi ke ladang bossi pasti ikut. Kakek suka dngan dia ikut karna bossi slalu berisyarat ketika melihat sesuatu yg tak bisa manusia tau sekalipun. 


Terkadang saat melewati tempat2 angker pun bossi selalu mengeong seolah memberi tahu kepada kakek nenek. Pernah suatu hari saat adiku yg paling kecil hampir memegang ular berbisa, si bossi langsung lari dan menggerami ular tersebut, lalu lari masuk rumah mengeong seolah bicara dgn ibuku kalau di luar ada ular. Setelah mengeoang dan berbolak balik sperti ingin mamaku segera keluar, akhirnya ibu ku keluar dan benar saja ularnya masih di situ, dan untung nya adiku tak jadi memyentuhnya.


Next


Semakin bertambahnya hari semakin besar lah si bossi, makin pintar juga kelakuanya. Sampai2 ada yg sirik karna sempat orang itu ingin meminta si bossi dari kakek namun tak di gubris oleh kakek. Dan karna sakit hati mungkin. Ketika si bossi kucing yg malang masuk ke rumahnya (Nando) org yg sirik dgn kucing milik kakek, 


akhirnya si bossi di kurung, di rumah pak nando sampai 5 hari. Dan entah di kasih makan atau tidak. Sampai2 akhirnya ketahuan bahwa bossi ada di rumah pak nando, saat aku di suruh nenek untuk memberi sepiring pisang goreng untuk pak nando. Dan saat itu si bossi yg tau kalau aku datang, bossi langsung mengeong dan agak menimbulkan suara2 dari keranjang yg untuk mengurungnya. 


Dan akhirnya aku tau. Lalu pak nando yg sudah ketakutan itu langsung mencari2 alasan mengapa sampai bossi di sekapnya. Ktanya karna sudah mencuri lauk milik cucunya. Namun setauku bossi tdk seperti itu. Dia tak pernah nakal mencuri2 mkanan saat di rumah kakek. Karna trlanjur malu akhirnya si bossi di lepaskan dan aku bawa oulang ke rumah kakek. Dan aku jelaskan semuanya ke pada kakek, kakek pun tdk menyangka krna sakit hati tak di izinkan untuk memiliki bossi akan menjadi setega itu dengan hewan.


Akhirny bossi aku buatkan makanan kesukaanya nasi bersama ikan pindang. Dia tak selahap biasanya. Dan hingga akhirnya bossi keluar rumah sepertinya mau buang kotoran dia. Setelah di tunggu2 sampai malam bossi tak pulang2. Hingga akhirnya jam 9 bossi pulang dia mengetok2 pintu belakang dan di bukalah sama kakek,


Pas di lihat ternyata bossi sudah sangat lemas. Sambil sesekali muntah2 dan meneluarkan cairan putih berbusa. Tdak salah lagi pasti bossi memamakn racun, atau mungkin sengaja di racun olh sesrorang. Saat itu juga bossi meninggal. Dan kakek nenek pun sangat menyayangkan kepergian bossi krna jarang ada kucing pintar sepertinya di tmpat kakek. 


Setelah itu bossi di kuburkan dgn layak. Kucing betinaku si nesyi pun selalu mengeong saat tau kekasihnya si bossi sudah tiada. Hampir setiap sore kucing ku pergi ke kuburan bossi. Setelah aku ikuti, aku merasa bahwa ada yg aneh. Karna nesyi slalu menatap tempat yg dia duduki tepat di sebelahnya, seprti sdang tidak sendiri. 


Dan pernah suatu ketika saat malam2 aku ke rumah kakek sendirian membawa sepiring bolu yg habis ku buat. Saat aku hendak kembali pulang dan melewati kuburan bossi, terdengar suara bossi ngeongan khas dari bossi, iya karna suaranya khas serak2 lembut. Pas aku toleh tidak ada seekor kucing pun. Dan aku lanjut jalan krna ku pikir aku salah dengar.


Namun di belakang ku terdengar seperti seekor kucing yg sedang memanjat pohon sesekali si sertai suara seperti kucing menggarukan kukunya di kayu. Karna aku pikir itu setan akhirnya aku mempercepat jalanku. Namun setibanya aku di depan pintu rumahku. Tiba2 ku lihat ada kucing hitam yg sangat mirip dgn bossi, sedang dduk di batu yg biasa aku duduki saat sedang santai di depan rumah. Saat aku dekati tiba2 kucing itu lari cepat sekali ke arah kebun. Lalu aku cepat2 masuk ke rumah.


Dan saat aku bercerita kpda ibu ku, dia malah makin nakut2 tin aku klo mungkin itu si bossi. Krna kelakuan adeku juga aneh. Seperti kebiasaanya saat bersama bossi. Dia merangkak ke kolom tempat tdur. Sesekali memainkan bulu ayam di geser ke kanan ke kiri sama seperti saat main bersama bossi. Dan sesekali adek ku tertawa seperti sdng ada yg mengajknya bermain. 


Aku merinding, masa iya arwah kucing bisa kaya arwah manusia. Tapi ternyata benar pernah ku temui kucing ku nesyi mengeong lembut seperti saat bersama bossi sambil sperti menjilati sesuatu, seperti saat menjilati bossi alias mandi klo menurut ku yah. Namun anehnya yg di jilati itu gk ada siapa2 di sampingnya. 


Pas malemnya aku tidur, dan bermimpi bertemu bossi. Mimpi itu aku bener2 lihat jelas. Saat aku pergi ke rumah kakek membawa sepiring bolu. Ternyata bossi selalu membuntutiku hingga aku pulang kembali ke rumah. Dia menjaga ku. Dan ternyata dia masih ada si sekeliling kami. Itu yg aku dapati saat sdang bermimpi.


Dan pernah saat aku ingin buang air kecil keluar rumah. Ternyata😱😱😱......



Lanjut part 2

Cerita Horor | Kuyang Kalimantan Bab 1


 Kuyang kalimantan

Bab 1

 Saat asti membuka jendela dan menyibak tirainya, pagi masih diselimuti kabut. Diluar tampak rerumputan basah. Sepasang burung murai diatas pohon jambu seperti enggan bergerak, hanya melompat-lompat kecil diseputaran rerantingan itu saja.


Asti segera merapatkan mantel dibadan. Dingin, sisa gerimisan tadi malam bagai menyerbunya. Perlahan wanita asal klaten itu berajak dari balik jendela. Lalu menghenyakkan pantatnya di sofa ruang tengah. Tak banyak yang bisa di perbuat asti . Sebab, suaminya berwanti-wanti agar ia mengurangi pekerjaan yang berat-berat. Rudi tak ingin peristiwa keguguran dua tahun lalu terulang kembali.


Kini, janin yang di kandung asti sudah memasuki bulan keenam. Ia harus lebih hati-hatu menjaganya.


Sebetulnya , asti ingin saat ia melahirkan nanti dekat dengan keluarganya. Tapi keadaan menghendaki lain. 

Rudi yang bekerja di dinas kehutanan, mendadak di pindahkan-ditugaskan ke kaltim ( kalimantan timur ) . Konon di kota ini kusus ilegal logging semakin merak, sehingga butuh petugas tambahan. Dan sebagai istri, bagaimanapun asti tetap mesti ikut mendampingi suaminya.


Belum sampai sebulan mereka bermukim di tanjung redap, kabupaten berau ini . Wajar kalau asti masih merasa asing dengan lingkungan sekitar. Apalagi jarak rumah penduduk agak berjauhan. Mungkin satu- satunya orang yang paling akrab dengan asti adalah nyi odage. 

Karena ketika mereka pertama kali pindah ke sini perempuan itu tanpa diminta ikut membantu membenahi perabotan.


" Yuk pais waluh , wajik , gagatas....! Pais Walug ..." 


Teriakan penjaja kue itu sontak membuyarkan lamunan asti. Rada penasaran ia mendengar nama nama penganan tersebut, karena itulah asti ingin mencobanya.


Bergegas ia membuka pintu depan. Kemudian memangil si penjual kue. Asti lalu memilih-milih kue dia atas nyiru. Setelah di rasa cukup, ia menyodorkan uang lima ribuan.


" Penghuni baru ya ?" Sergah perempuan setangah baya itu sambil mengangsurkan uang kembalian.


" Iya. Baru dua pekan, bu !"

" Oo, pantas saja baru kali ini saya melihat kamu . Kenalkan nama saya bi atih. Runah saya tak jauh dari sini . Itu dibalik pohon asam besar itu. Sesekali kalau ada waktu silahkan berkunjung, " tawar perempuan berkerudung tersebut.


" Insya allah , bu , " sahut asti ramah.


Tak lama setelah bi atih berlalu, muncuk nyi odage. Sandal jepitnya tampak belepotan dengan tanah merah. 

Ia langsung mencebok air di drum dan membersihkan kaki. Kemudian setengah tergepoh-gepoh menyeret asti untuk masuk ke  dalam rumah.


" Ada apa ini nyi, kok kelihatan panik?"


" Kamu harus hati- hati . Hampir semua warga di sini sudah tahu kalau bi atih itu bisa menjelma jadi kuyang.

Kuyang paling doyan ngincar ibu sedang hamil, yaa seperti kamu ini !. Biasanya kalo siang hari dia pura pura berjualan keliling. Apalagi maksudnya kalau bukan untuk mengetahui ibu ibu hamil. Bahkan ia bisa menyamar jadi kucing atau burung ," cecer nyi odage


" Ah , masa?! Sahut asti masih tak percaya.


" Coba kamu perhatikan bi atih itu selalu mengunakan kerudung. Kamu tahu kenpa? Itu dumaksdkan untuk menutupi sekeliling lehernya yang penuh bilur. Sebab, dimalam hari kepalanya itu copot dari badan dan melayang-layang di udara mencari mangsa.


Lanjut part #2

Cerita Horor | KUYANG KALIMANTAN BAB 2

 Kuyang kalimantan

Bab 2

Nyi odage terus bercerita, berusaha meyakinkan asti untuk menjauhi bi atih. Tapi, asti malah menanggapinya dengan tawa berderai.


" Kok malah ketawa ?!" 

" Nyi juga mengenakan kerudung. Berarti nyi juga kuyang dong, " celetuk asti bercanda.


" Husssh ! Nyi mengenakan kakamban/kerudung lantaran sudah ubanan ."


" Iya, iya.... Asti juga tahu!. Tadi cuma guyon kok. Lagian asti nggak mau percaya dengan hal-hal tahayul. Apalagi sampai berperasangka buruk terhadap


orang lain. Itukan dosa."


Sampai nyi odage pamit, asti tetap tidak mempercayai mengenai keberadaan kuyang.


Dua bulan berikut, tatkala asti berbelanja di warung para tetangga gempar. Mereka ribut membicarakan tentang kuyang. Asti yang kebetulan berada di situ, tak kuasa menyembunyikan rasa ingin tahunya.


" Ada apa , bu ? Kok ramai benar orang disini.

Lagi membahas apa ?" Tanya asti kepada pemilik warung.


" Apa kamu belum dengar, masrofah yang tinggal di ujung kampung, yang hamil tua itu, tadi malam bayi dalam kandungannya mendadak raib. Katanya ia sempat bermimpi seperti baru melahirkan. Ketika terjaga eh tahu-tahunya perut dia sudah kempes. Kejadian serupa bukan hanya sekali ini. Sudah sering terjadi di kampung ini. Konon , disebabkan oleh perbuatan kuyang ." Kata pemilik warung 


" Hei, kamu kan lagi hamil !! Hati-hati kuyang itu pasti juga tengah mengincar kamu ," celetuk seorang ibu yang mulutnya berlepotan sepah kinangan.


Lanjut part 3