Senin, 08 Mei 2023

panduan tentang bagaimana cara menyusun skripsi tindak tutur lokusi ilokusi dan perlokusi dalam film naga bonar 1

  1. Pendahuluan Pada bagian ini, Anda dapat memperkenalkan topik skripsi yang akan dibahas, memberikan latar belakang mengenai film Naga Bonar dan menjelaskan mengapa topik tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dipilih sebagai fokus penelitian. Selain itu, pada bagian pendahuluan, sebaiknya juga dijelaskan tujuan penelitian dan rumusan masalah yang ingin dijawab melalui penelitian ini.

  2. Tinjauan Pustaka Pada bagian ini, Anda dapat menjelaskan teori-teori yang relevan dengan topik penelitian, seperti teori tindak tutur, teori pragmatik, dan teori semantik. Selain itu, pada bagian tinjauan pustaka, Anda juga dapat meninjau studi-studi sebelumnya yang telah dilakukan tentang topik yang sama atau mirip, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

  3. Metodologi Pada bagian ini, Anda dapat menjelaskan metode penelitian yang digunakan, seperti analisis wacana kritis atau analisis pragmatik. Selain itu, pada bagian metodologi, Anda juga perlu menjelaskan kriteria pemilihan data film Naga Bonar, prosedur pengumpulan data, serta teknik analisis data yang akan digunakan.

  4. Hasil dan Pembahasan Pada bagian ini, Anda dapat menyajikan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap film Naga Bonar. Analisis data tersebut meliputi tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang terdapat dalam film Naga Bonar beserta maknanya. Selain itu, pada bagian hasil dan pembahasan, Anda dapat menjabarkan hasil temuan Anda dan memberikan interpretasi terhadap hasil tersebut, serta menjelaskan bagaimana hasil temuan Anda berkaitan dengan teori-teori yang telah Anda jelaskan pada bagian tinjauan pustaka.

  5. Kesimpulan Pada bagian ini, Anda dapat menyimpulkan temuan penelitian yang telah dilakukan, menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan pada bagian pendahuluan,

tindak tutur lokusi ilokusi dan perlokusi dalam film naga bonar 1 beserta analisisnya disertai tabel

 Berikut adalah artikel mengenai tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam film Naga Bonar 1 beserta analisisnya:

Film Naga Bonar 1, yang dirilis pada tahun 1986, merupakan salah satu film klasik Indonesia yang masih diingat hingga saat ini. Film yang disutradarai oleh M. Tjut Djalil ini bercerita tentang seorang pria desa yang ingin menjadi orang sukses di kota, yaitu Naga Bonar. Film ini tidak hanya menjadi tontonan yang menghibur, tetapi juga menawarkan beberapa aspek linguistik yang menarik untuk dianalisis, yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi.

Tindak tutur lokusi adalah tindakan berbicara yang mengacu pada aspek bentuk atau struktur kalimat, sedangkan tindak tutur ilokusi mengacu pada maksud atau tujuan yang ingin dicapai oleh pembicara. Sementara itu, tindak tutur perlokusi mengacu pada dampak atau efek dari tindakan berbicara tersebut terhadap pendengar atau lawan bicara.

Analisis tindak tutur lokusi dalam film Naga Bonar 1 menunjukkan bahwa dalam film ini terdapat variasi bentuk kalimat yang digunakan oleh para karakter, mulai dari kalimat deklaratif, interogatif, imperative, hingga eksklamatif. Contoh kalimat deklaratif yang digunakan dalam film ini adalah “Ini adalah kota besar”, sementara contoh kalimat imperative yang digunakan adalah “Jangan lupa bayar sewa kamar!”. Sedangkan contoh kalimat eksklamatif dapat dilihat dalam adegan di mana Naga Bonar terkejut melihat gedung-gedung tinggi di kota.

Selain itu, analisis tindak tutur ilokusi dalam film Naga Bonar 1 menunjukkan bahwa para karakter dalam film ini menggunakan berbagai jenis tindak tutur, seperti meminta, memerintah, menyarankan, mengajukan permohonan, dan lain sebagainya. Misalnya, ketika Naga Bonar meminta pekerjaan kepada salah satu pengusaha, ia menggunakan tindak tutur permohonan dengan kalimat “Bapak bisa bantu saya mencari pekerjaan?”. Sedangkan ketika salah satu karakter memerintahkan orang lain untuk pergi, ia menggunakan tindak tutur perintah dengan kalimat “Pergi sekarang juga!”.

Selanjutnya, analisis tindak tutur perlokusi dalam film Naga Bonar 1 menunjukkan bahwa para karakter dalam film ini mampu menghasilkan berbagai macam dampak atau efek dari tindakan berbicara mereka. Misalnya, ketika Naga Bonar mengejek teman-temannya yang masih tinggal di desa, ia berhasil membuat mereka merasa iri dan ingin segera merantau ke kota. Sedangkan ketika salah satu karakter dalam film ini menawarkan pekerjaan kepada Naga Bonar, ia berhasil membuat Naga Bonar merasa senang dan bersemangat.

Tabel berikut adalah contoh tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang ditemukan dalam film Naga Bonar 1:

| Tindak Tutur |